Mohon tunggu...
Nafisah Amaliya
Nafisah Amaliya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang yang menyukai bidang teknologi dan perkembangan zaman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bandeng Presto Pak Amin, Ikon Kuliner Semarang yang Tetap Eksis

8 November 2024   06:30 Diperbarui: 8 November 2024   06:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama salah satu pegawai dalam kunjungan ke UMKM Bandeng Presto Pak Amin Semarang, Selasa (24/09/2024) sore /DOK. PRI

Semarang, 24 September 2024 -- Pada kesempatan kali ini, tim praktikum kelompok 9 dari mata kuliah Manajemen Industri Hasil Perikanan berkunjung ke salah satu UMKM yang cukup populer di Semarang, yaitu "Bandeng Presto Pak Amin." Usaha ini telah lama berdiri dan dikenal masyarakat sebagai salah satu kuliner khas yang wajib dicoba, terutama bagi pecinta ikan bandeng.

UMKM milik Pak Amin ini memproduksi bandeng presto yang terkenal dengan cita rasa gurih dan teksturnya yang lembut. Produk ini dihasilkan melalui proses presto yang menggunakan tekanan tinggi, sehingga duri-duri pada bandeng menjadi lunak dan aman dikonsumsi. Pak Amin menyampaikan bahwa kualitas bahan baku dan ketepatan proses adalah kunci utama menjaga cita rasa dan tekstur produknya.

Dalam kunjungan ini, kelompok 9 juga berkesempatan mengamati langsung proses produksi di lokasi. Proses pembuatan dimulai dari pemilihan ikan bandeng segar yang dipasok dari nelayan lokal, diikuti dengan pembersihan dan marinasi bumbu khusus. Setelah itu, ikan dimasukkan ke dalam alat presto dan dimasak hingga duri menjadi lunak dan bumbu meresap sempurna. Setelah proses memasak selesai, bandeng presto dikemas dengan daun pisang dan plastik kedap udara untuk menjaga kesegarannya.

Pak Amin menjelaskan bahwa salah satu tantangan dalam usaha ini adalah menjaga kualitas bahan baku yang sering kali bergantung pada pasokan dari nelayan. Selain itu, persaingan dengan produk bandeng presto lain yang juga beredar di Semarang memaksa beliau untuk selalu berinovasi, baik dari sisi kemasan maupun promosi. Pak Amin kini telah mengembangkan pemasaran secara online untuk menjangkau konsumen lebih luas, sehingga produknya tidak hanya diminati warga lokal, tetapi juga menarik pelanggan dari luar daerah.

Kunjungan ini memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa mengenai pentingnya menjaga kualitas produk dan inovasi dalam mempertahankan daya saing UMKM. Dengan melihat langsung proses produksi bandeng presto, para mahasiswa dapat memahami penerapan manajemen industri perikanan dalam skala usaha kecil. Bandeng Presto Pak Amin menjadi contoh nyata bagaimana usaha lokal dapat berkembang dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan strategi pemasaran yang tepat.

Anggota Kelompok:

Ahmad Naqib Farga

Fikarima Felisya Nirinov

Nafisah Amaliya

Rio Prawira

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun