Menurut Durkheim, pendidikan bisa dikatakan sebagai contoh tempat terciptanya kontrol sosial. Anak yang bersekolah akan diarahkan serta dibimbing untuk memiliki kepribadian yang baik serta bisa bersikap sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Selanjutnya dapat disempurnakan oleh adanya kurikulum yang berperan menjadi panduan sistematik yang berlangsung di sekolah hingga dapat menciptakan sebuah perubahan di masyarakat. Menurut Durkheim merupakan konsep yang berbasis pengetahuan yang dibutuhkan oleh sekolah sebagai sarana sosialisasi, transformasi, dan internaslisasi pembelajaran serta guru dan siswa sebagai aktornya (Hidayat, 2016). Sekolah memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyalurkan nilai dan norma yang ada di masyarakat.
Â
Penutup
Selanjutnya terdapat kesimpulan dan saran dari tulisan di atas. Untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka saat ini beralih ke pembelajaran daring. Pada pelaksanaannya, pembelajaran daring memiliki banyak problematika. Problematika itu dialami oleh semua pihak yang ada di dalamnya, mulai dari siswa, mahasiswa, dosen, guru, tenaga pendidik lainnya, maupun orang tua. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan kerja sama dari semua pihak agar permasalahan yang timbul akibat pembelajaran yang dilakukan secara daring dapat teratasi dan dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Daftar Pustaka
Buku
Haryati Dini, S.E. M.Ak. (2021). Efektivitas Proses Pembelajaran di Masa Pandemi. Sumatera Barat: Insan Cendekia Mandiri. ISBN: 978-623-6090-61-9.
Hidayat, R. (2014). Sosiologi Pendidikan: Emile Durkheim. Jakarta: Rajawali Pers.
Sari, D. R., & Siswanto. (2021). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Laboratorium Pendidikan Sosiologi UNJ.
Jurnal
Ali Sadikin, A. H. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 214-224, Vol. 06, No. 02, ISSN :2580-0922.