Mohon tunggu...
NAFISA ALIEFIA RAMADHYNA
NAFISA ALIEFIA RAMADHYNA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kepribadian ganda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanganan Pasca Konflik: Trauma Healing Korban Konflik

1 Juli 2023   17:01 Diperbarui: 1 Juli 2023   17:08 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa sih Trauma Healing itu? Trauma healing adalah support atau upaya untuk memulihkan korban kekerasan dari bayang-bayang masa lalu dan dapat melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang masa lalu. Trauma Healing akan membantu memulihkan dan mengatasi individu yang trauma akibat pengalaman traumatis dan menyembuhkan trauma yang dapat memungkinkan seseorang untuk melanjutkan hidupnya tanpa berbayang-bayang akan kejadian masa lalu. Trauma Healing merupakan  satu  proses pemberian  bantuan  berupa  penyembuhan  untuk mengatasi   gangguan   psikologis   seperti   kecemasan,   panik,   dan   gangguan   lainnya   karena lemahnya ketahanan fungsi-fungsi mental  yang dimiliki individu tersebut.

Trauma Healing merupakan salah satu kebutuhan, dengan terapi Trauma Healing korban diharapkan dapat berangsur pulih dari Trauma  yang dialami dalam hidupnya. Karena Trauma merupakan sebuah kejadian emosional dan fisik yang dapat dikatakan serius  karena  mengakibatkan  kerusakan  substansial  terhadap  fisik  dan  psikologis  seseorang dalam  rentangan  waktu  yang  relatif  lama  (Weaver,  2003).

            Mengapa perlu melakukan Trauma Healing? Trauma Healing perlu dilakukan supaya korban kekerasan tidak mengalami mental disorder dalam jangka waktu yang panjang. Penting untuk memastikan bahwa korban memiliki akses bantuan yang memadai ke perawatan medis dan psikologis.

            Ada beberapa fase Trauma Healing. Pertama, Keamanan dan Stabilitas: membahas apa kebutuhan korban, mengkoordinasi semua emosi dan menjauhkan ketakutan dan kecemasan. Kedua, Ingat dan Terima: mengingat dan memproses konsekuensi dari peristiwa traumtasi, jelajahi dan gabungkan dengan lingkungan yang aman terkait pemulihan dalam tubuh. Ketiga, Rekonstruksi Hubungan: pemberdayaan, memahami dan mencari reslusi atas trauma yang dialami korban.

            Ada beberapa macam-macam terapi untuk pemulihan. Pertama, Farmakoterapi (dengan obat-obatan). Kedua, Terapi Perilaku: Terapi Perilaku adalah terapi pemaparan (eksposur), dalam terapi perilaku ini, seseorang akan diarahkan dengan menghadapi ketakutannya secara bertahap. Ketiga, Terapi Kelompok: Terapi kelompok bersifat mendidik, berfokus pada pemberian dukungan, dan bersifat terapeutik. Keempat, Teori Perilaku Kognitif: Memperbaiki dan mengubah pikiran yang salah. Kelima, Hypnotherapy: Merupakan metode healing yang dengan cara melakukan induksi pada seseorang dalam kondisi kesadaran level Alpha. Pada saat individu dalam kondisi Alpha, maka tubuh dan pikiran rileks namun tetap waspada . pada saat ini, merupakan jembatan penghubung pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun