Faktanya, Indonesia menjadi negara urutan ke-3 kasus korupsi terbanyak di Asia. Jika sedari awal ditumbuhkan jiwa-jiwa anti-korupsi, penerus bangsa nantinya akan terdoktrin dalam pikirannya, bahwa korupsi adalah sesuatu hal yang merugikan.
Oleh karena itu, Pendidikan anti korupsi sangat penting dan memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai berikut.
1. Mengenalkan Bentuk dan Macam-Macam Korupsi Sejak Dini
Ternyata, bentuk-bentuk korupsi bukan hanya penyelewengan uang milik pemerintah atau negara. Tetapi bentuk-bentuk korupsi memiliki banyak sekali macam dan jenisnya.Â
Pertama, suap-menyuap. Suap-menyuap adalah sebuah tindakan penyelewengan dengan memberikan sebuah imbala agar seseorang melakukan apa yang kita inginkan meskipun hal tersebut diluar tanggung jawabnya.
Kedua, penggelapan dalam jabatan. Penggelapan dalam jabatan dapat didefinisikan jika seseorang menggelapkan sebuah barang berharga atau surat-surat pribadi dalam jabatannya dan merugikan orang lain
Ketiga, nepotisme. Nepotisme adalah memasukkan seseorang yang memiliki hubungan baik dengan yang bersangkutan tanpa mengikuti seleksi yang tepat.
Keempat, gratifikasi. Gratifikasi adalah pemberian uang atau barang secara cuma-cuma kepada seseorang dengan maksud dan tujuan tertentu.
Hal tersebut perlu dikenalkan kepada anak secara dini, agar nantinya mereka tidak salah menafsirkan sebuah tindakan korupsi yang hanya penggelapan uang pemerintah ke dalam rekening pribadiÂ
2. Penanggulangan Sebelum Terjadinya Korupsi
Kasus korupsi seakan menjadi permasalahan paten yang sulit untuk dibasmi di Indonesia. Berdasarkan data dari KPK, ada 1261 korupsi dari sepanjang tahun 2004 hingga tahun 2022.