PENGERTIAN TUBERKULOSIS
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyebar melalui udara. Indonesia sendiri menduduki posisi ke 3 di dunia dengan kasus TBC tertinggi di dunia. Pada tahun 2024, sekitar 1.060.000 penduduk menderita penyakit TBC di Indonesia. Penderita TBC biasanya juga mengalami gejala lain seperti berkeringat di malam hari dan demam. Pengobatan penyakit tuberkulosis biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan aturan minum obat yang ketat (Kemenkes, 2022).
TBC merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat menular dan sangat cepat penularannya, salah satunya melalui udara. Tuberkulosis juga merupakan penyakit yang perlu penanganan medis yang khusus karena infeksi bakteri yang menjangkit tubuh tidak mudah untuk dimatikan dengan cepat. Selain itu penyakit Tuberkulosis juga memerlukan waktu pengobatan yang cukup lama. Lama waktu penyembuhan ini tergantung dari kondisi pasien yang terinfeksi, semakin parah dan kronis kondisi pasien maka semakin lama pula waktu untuk penyembuhan, masa pengobatan biasanya hingga berbulan-bulan.
PENYEBAB TUBERKULOSIS
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru paru, penyakit ini dapat dicegah maupun disembuhkan. TB menyebar melalui udara, saat orang yang menderita TB paru batuk, bersin, atau meludah, mereka mendorong kuman-kuman TB ke udara. Hanya dengan menghirup sejumlah kecil kuman-kuman ini, seseorang dapat terinfeksi (WHO, 2022)
GEJALA TUBERKULOSIS
- Batuk berdahak / mengandung darah yang berlangsung lebih dari 3 minggu
- Nyeri dada saat bernafas maupun batuk
- Demam dan kedinginan
- Berkeringat malam hari
- Kelelahan
- Nafsu makan & BB turun 3 bulan berturut turut
PENCEGAHAN TBC
Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin)
Bagi orang yang beresiko tinggi untuk tertular atau menderita penyakit TBC sangat dianjurkan untuk melakukan vaksin BCG untuk mencegah penularan dan terjangkitnya tubuh oleh virus TBC.
Cuci Tangan & Gunakan Masker di tempat umum
Menjaga kebersihan tentu menjadi senjata paling utama dalam usaha pencegahan maupun penanganan penyakit TBC. Dengan menjaga kebersihan serta memakai masker di tempat umum dapat menurunkan risiko penularan TBC ke orang sekitar.
Tidak meludah / buang dahak sembarangan
Dalam upaya mengurangi risiko penularan TBC ke orang sekitar tentu harus diperhatikan dan tidak sembarangan dalam membuang dahak/ludah karena salah satu penularan TBC bisa melalui air ludah.
Jaga kebersihan diri & lingkungan
Tentu bukan hanya kebersihan diri sendiri yang perlu dijaga, namun kebersihan lingkungan pun sangat penting untuk diperhatikan dalam menekan risiko terkena TBC serta penularan kepada orang sekitar kita.
KESIMPULAN
TBC (Tuberkulosis) adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Tuberkulosis dapat disembuhkan, namun pasien yang terinfeksi harus patuh dengan proses pengobatan TBC, salah satunya dengan mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter dengan jangka waktu pengobatan yang sangat lama. Gejala TBC yang paling sering dijumpai adalah batuk, tapi tidak semua batuk dapat disimpulkan bahwa orang tersebut terinfeksi TBC. Selain batuk gejala lain TBC berupa nyeri dada saat bernafas maupun batuk, demam hingga nafsu makan turun dan berakibat berat badan turun. Tentu sangat penting untuk melakukan pencegahan  dengan menjaga kesehatan serta kebersihan, baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan sekitar. Jika anda atau orang terdekat anda terdeteksi terinfeksi TBC, segera untuk pergi berobat ke pusat pelayanan kesehatan terdekat karena TBC merupakan penyakit yang serius dan diperlukan penanganan khusus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H