Mohon tunggu...
Nadiah Firdausi
Nadiah Firdausi Mohon Tunggu... profesional -

*(fun fearless female...\r\npembelajar yang masih banyak kurang tapi selalu ingin banyak tahu. Gemar membaca dan sedang terpesona oleh dunia tulis - menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memaknai arti kepahlawanan

9 November 2012   16:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:42 2223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata pahlawan menurut kamus besar bahasa Indonesia berasal dari dua kata, bahasa sangsekerta, pahla dan wan. Pahla berarti buah, sedangkan wan bermakna sebutan bagi orangnya (bersangkutan). Dulu gelar pahlawan diberikan kepada siapa saja yang mati di medan pertempuran baik mati karena membela bangsa dan negaranya maupun agamanya. Namun di era modern ini gelar pahlawan menjadi lebih luas dan tidak ada batasan yang jelas. Misalnya saja seorang guru yang dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang juga disebut sebagai pahlawan devisa negara, atau seorang ibu dapat dikatakan pahlawan dalam proses kelahiran anaknya sampai ke dunia. Maka secara umum pahlawan dapat diartikan seseorang yang telah mengorbankan waktu, materi, jasa, bahkan nyawa untuk kebaikan sesama. Dalam memaknai arti kepahlawanan setiap orang mungkin boleh saja memiliki definisi masing-masing sesuai pengalaman dan pemikirannya. Namun  telah menjadi persamaan umum jika kita wajib menghormati jasa-jasa yang telah diberikan para pahlawan untuk bangsa ini. Sebagaimana pepatah mengatakan bahwa bangsa yang besar  adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Sayangnya, seringkali kita luput dalam menghidupkan rasa hormat yang tulus. Banyak hal yang mungkin bisa dijadikan tolak ukur rasa hormat kita pada pengabdian jasa para pahlawan revolusi. Wujud itu dapat dilihat dari bagaimana kita dapat memahami arti kepahlawanan itu sendiri dan sebisa  mungkin meresapinya hingga timbul lah jiwa pahlawan dalam diri kita. Semoga kita tidak sampai  terpengaruh opini sesat yang justru beranggapan bahwa pahlawan itu selalu berarti yang berperang melawan musuh di medan perang, meledakan bom dan membunuh ratusan nyawa dengan membawa nama Tuhannya. Pahlawan yang sebenarnya adalah yang dapat membela nilai kebenaran disaat semua orang tak berani untuk melakukannya. So, bagaimana menurutmu? Selamat hari pahlawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun