Unsur Budaya
Melestarikan upacara adat Keboan Aliyan yang merupakan hasil dari konsepsi pemikiran dan kegiatan masyarakat menjadikannya sesuatu yang penting. Masyarakat memuliakan hasil konsepsi tersebut dan menganggapnya bernilai. Maka dari itu mereka melestarikannya sebagai penghormatan kepada leluhur sekaligus tradisi yang mengangkat keguyuban warga (Lestari et al., 2016).
Referensi
Afiyanto, H., & Nurullita, H. (2018). Analisis Strukturalisme Lvi-Strauss dalam Cerita Rakyat Tundung Mediyun: Sebagai Alternatif Baru Sumber Sejarah. Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah, 4(2), 11. https://doi.org/10.30870/candrasangkala.v4i2.4631
Anoegrajekti, N., Macaryus, S., Asrumi, Zamroni, M., Bustami, A. L., Izzah, L., & Wirawan, R. (2021). Ritual Sebagai Ekosistem Budaya: Inovasi Pertunjukan Berbasis Ekonomi Kreatif. Panggung Jurnal Seni Budaya, 31(1), 21.
Fatmawati, R. A. J. (2019). MITOS DALAM UPACARA ADAT KEBOAN MASYARAKAT OSING DESA ALIYAN KABUPATEN BANYUWANGI. UNIVERSITAS JEMBER.
Lestari, T. D., Joni, I. D. A. S., & Purnawan, N. L. R. (2016). Makna Simbol Komunikasi Dalam Upacara Adat Keboan Di Desa Aliyan Kabupaten Banyuwangi. E-Jurnal Medium, 1(1), 1--11.
Oktavia, D. A. (2019). Bersih Desa "Keboan" Komunitas Using Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. ISTORIA: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sejarah, 15(2), 132--139. https://doi.org/10.21831/istoria.v15i2.25367
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H