Mohon tunggu...
Nafila Zulva
Nafila Zulva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat menyukai banyak hal, terutama di bidang pendidikan dan bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jaga Ketahanan Pangan, KKN-K 093 Jember Adakan Sosialisasi GAMPANG

13 Agustus 2024   22:45 Diperbarui: 15 Agustus 2024   08:40 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN-K 093 baru saja mengadakan sosialisasi ketahanan pangan yang dilaksanakan di Balai Desa Gugut pada tanggal 08 Agustus 2024. Kegiatan tersebut bertemakan GAMPANG (Gerakan Gugut Mandiri Pangan) yang ditujukan kepada ibu rumah tangga dengan membuat pupuk organik cair (POC) dengan memanfaatkan limbah dapur seperti sisa sayuran, sisa bumbu masakan, dan lain sebagainya. Selain penyampaian materi, kegiatan tersebut juga dilakukan praktik terkait pembuatan pupuk organik cair.

Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar didukung dengan antusias peserta yang cukup tinggi karena mayoritas penduduk Desa Gugut bekerja sebagai petani. Kegiatan sosialisasi ketahan pangan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pembuatan pupuk organik cair (POC) untuk membantu menjaga ketahanan pangan dan menambah kesadaran lingkugan di Desa Gugut. Pemberian materi dikemas secara ringkas dan sederhana untuk memudahkan pemahaman masyarakat mengenai pupuk organik cair (POC) dengan isi materi diantaranya pengertian tentang POC, jenis-jenis pupuk, keunggulan, kekurangan, penanyangan video pembuatan POC, serta cara dan dosis pengaplikasianya.

 Pupuk organik cair merupakan pupuk yang berbentuk cair dan terbuat dari bahan-bahan organik. Pupuk ini memiliki manfaat seperti menyuburkan tanah, ramah lingkungan, dan dapat menekan biaya produksi pertanian.

Dalam proses pembuatannya, bahan-bahan yang diperlukan cukup mudah untuk ditemukan seperti air cucian beras, air kelapa, air gula merah, dan EM4 untuk mempercepat proses penguraian. Dalam skala kecil, alat yang dibutuhkan adalah timba, talenan, pisau, dan pengaduk. Proses fermentasi pupuk ini memerlukan waktu minimal 2 minggu. Cara pengaplikasian pupuk organik cair terbilang mudah, cukup dengan menuangkan langsung pada tanah atau disemprotkan pada daun tanaman sesuai dengan dosis yang dibutuhkan.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan pembagian hasil fermentasi pupuk organik cair (POC) kepada peserta yang hadir agar dapat dimanfaatkan secara langsung pada tanaman masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun