Mohon tunggu...
Nafilah SalimAhmad
Nafilah SalimAhmad Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Belajar untuk menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlukah Kita Tahu Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini?

5 Oktober 2019   10:10 Diperbarui: 5 Oktober 2019   10:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kherson-news.info

Manusia memulai hidupnya dari sejak menjadi janin, menjadi bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan tua inilah yang disebut perkembangan. Secara garis besar, proses perkembangan manusia terdiri dari proses biologis atau fisik, kognitif, dan sosio-emosional. 

Dengan begitu manusia mengalami perkembangan secara teratur. Perkembangan yang meliputi berat badan, tinggi, perkembangan otak, motorik, perubahan hormon, pola pikir, perubahan emosi serta perubahan dalam kepribadiannya.

Dalam membahas perkembangan, para ahli psikologi selalu terlibat dalam perdebatan menentukan faktor-faktor yang paling dominan dalam proses perkembangan tersebut. 

Masalah yang diperdebatkan yang selalu terjadi antara lain adalah masalah bawaan (nature) dan bimbingan (nurture), kesinambungan dan ketidaksinambungan, serta pengalaman masa dini dan masa selanjutnya. 

1. Faktor bawaan (nature) 

Dalam buku Leibniz's "New System" and associated contemporary text yang ditulis oleh R Woolhouse dan Francks R., faktor bawaan digagas para pengikut teori nativisme yang memandang ana berkembang sesuai dengan potensi bawaannya. 

Para tokoh penggagas teori ini antara lain Schoupenhauer, Leibniz, Immanuel Kant, Chomsky, dan Pinker. Menurut Leibniz "monad" muncul istilah "monistic" sebuah teoridalam psikologi agama yang menyatakan bahwa agama berasal dari sebuah kebutuhan. 

Dan masih banyak teori lain oleh para tokoh. Sedangkan dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa anak-anak dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah).  Fitrah yang dimaksud dengan anak-anak dilahirkan tanpa dosa dan memiliki kecenderungan untuk beragama sesuai dengan orantuanya. 

Jadi dalam islam perkambangan tidak hanya faktor bawaan yang  merupakan hal penting dalam perkembangan, tetapi faktor lingkugan juga berpengaruh bagi perkembangan manusia.

2. Kesinambungan dan Ketidaksinambungan 

Perkembangan terjadi secara berkesinambungan, dan terkadang terjadi ketidaksinambungan. Perkembangan ini bersifat kualitatif dan tidak selalu merupakan lanjutan dari tahapan sebelumnya. Di dalam perkembangan ini mungkin saja terjadi percepatan, lompatan atau bahkan kemunduran pada perkembangan manusia itu senidiri. 

3. Pengalaman Masa Dini dan Masa Lanjut

Beberapa ahli psikologi perkembangan sangat meyakini bahwa pengalaman pada usia dini sangat mempengaruhi perkembangan manusia pada usia selanjutnya. 

Pendapat Erik Erikson yang menyatakan bahwa pengalaman sosial emosional pada usia dini akan menentukan perkembangan sosial emosional pada usia berikutnya. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk membuktikan sumbangan pengalaman pada usia dini terhadap perkembangan selanjutnya. 

Dan sebagian ahli psikologi tidak memandang pengalaman pada usia dini sangat menentukan perkembangan pada usia selanjutnya. Para ahli yang yang mendukung pendapat ini meyakini bahwa anak bersifat fleksibel. 

Mereka tidak menolak pendapat bahwa pengalaman pada usia dini memeiliki pengaruh pada usia selanjutnya tetapi mereka meyakini bahwa pengalaman pada usia dini sama pentingnya dengan pengalaman pada usia-usia selanjutnya. 

Pada penjelasan diatas, perkembangan manusia tak luput dari apa yang ia lakukan sekarang untuk menentukan kedepannya. Seperti menanam pohon apabila kita merawatnya dengan baik dan menjaganya dengan baik maka akan menghasilkan buah dengan kualitas yang baik. 

Maka perkembangan manusia jika dari sejak dini sudah dibiasakan atau ditanamkan oleh orang tuanya baik maka akan menjadikan pribadi baik dimasa selanjutnya. 

Dan apa yang dikatakan oleh para ahli benar adanya. Dengan begitu kita yang masih awam diusakan mempelajari psikologi perkembangan yang terjadi sejak usia dini sampai masa selanutnya. Tidak perlu sekolah jika memang tidak mampu dalam hal financial, tetapi bisa juga dengan membaca karna pada zaman ini dalam internet sudah banyak buku yang dapat dibaca secara gratis. 

Dengan begitu kita mendapatkan manfaat dari mempelajari psikologi perkembangan pada anak usia dini dan selanjutnya. Berikut ini adalah manfaat memepelajari psikologi perkembangan anak usia dini:

1. Dapat menentukan akan bagaimana kedepannya.

2. Dapat mengembangkan potensi diri sendiri kelak akan bagaimana untuk kedepannya.

3. Dapat menerapkannya kepada anaknya dan mendidik anaknya agar tidak salah arah nantinya.

Dan banyak manfaat lainnya yang berguna. 

Tetapi dalam membaca buku psikologi harus membaca lebih dari 1 sumber. Karena banyaknya sumber kita harus membaca minimal 2 buku yang berbeda untuk membandingkan satu sama lain. Dengan begitu kita dapat mengambil kesimpulan dari kedua buku tersebut untuk dijadikan referensi untuk menentukan akan bagaimana nantinya. 

Dan kita tidak hanya memakan mentah-mentah apa yang kita baca dari buku itu untuk dilakukan di kehidupan, tetapi kita dapat berpikir mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada diri kita sendiri. Sehingga kita dapat mempelajari banyak hal dari membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun