kami yang terlahir di semestaÂ
Terlahir dengan apa adanya
Yang selalu mereka anggap beda
Mereka yang memandang kami sebelah mata
Mereka yang menganggap kami tak berguna
Mereka yang menganggap kami tak berdaya
Sehingga tak dianggap ada
Mata yang tak dapat melihat indahnya semesta
Telinga yang tak dapat mendengar indahnya kicauan burung bersuara
Mulut yang tak dapat mengeluarkan suara
Tangan yang tak dapat menggenggam indahnya bunga
Kaki yang tampak nyata namun tak ada rasanya
Namun tuhan tak pernah membedakan
Lahir dengan nyawa yang sama
Menghirup udara yang sama seperti mereka
Hidup dilingkungan yang sama seperti mereka
Kami bersyukur atas nikmat yang kami punya
Walaupun berbedaÂ
kami juga Istimewa
Tuhan tahu kami mempunyai kelebihan yang berbeda
Kami dapat melihat yang tak dapat mereka lihat
Kami dapat mendengar yang tak dapat mereka dengar
Kami dapat menghafal yang tak mampu mereka hafal
Kami berbeda
Kami juga istimewa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H