Partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan politik berkontribusi pada stabilitas sosial dan politik. Ketika perempuan terlibat dalam pembuatan kebijakan, isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga, pendidikan, dan kesehatan sering kali mendapatkan perhatian lebih besar. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan demokratis.
Tantangan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender
Meskipun banyak kemajuan telah dicapai dalam beberapa dekade terakhir, tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender masih sangat nyata:
Stereotip Gender
Stereotip gender yang mengakar kuat sering kali menghambat kemajuan kesetaraan gender. Banyak masyarakat masih memegang pandangan tradisional tentang peran laki-laki dan perempuan, yang membatasi kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan ekonomi dan sosial.
Akses Terbatas ke Pendidikan
Meskipun angka partisipasi perempuan dalam pendidikan meningkat, masih ada kesenjangan di beberapa daerah, terutama di daerah pedesaan atau terpencil. Banyak anak perempuan terpaksa putus sekolah karena alasan ekonomi atau tanggung jawab rumah tangga.
Kekerasan Berbasis Gender
Kekerasan berbasis gender adalah masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Data menunjukkan bahwa satu dari tiga perempuan mengalami kekerasan fisik atau seksual sepanjang hidup mereka. Kekerasan ini tidak hanya merusak kehidupan individu tetapi juga berdampak negatif pada masyarakat secara keseluruhan.
 Kesenjangan Upah
Kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan tetap menjadi masalah global yang signifikan. Di banyak negara, perempuan masih dibayar lebih rendah dibandingkan laki-laki untuk pekerjaan yang setara, meskipun mereka memiliki kualifikasi yang sama.