Mohon tunggu...
NAFILAH ALIFIYAH
NAFILAH ALIFIYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

10 November 2024   17:42 Diperbarui: 20 November 2024   00:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster digital garapan tim mahasiswa ITS GenTech yang memenangkan Juara Harapan dalam ajang LIDM 2021 oleh Puspresnas

Partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan politik berkontribusi pada stabilitas sosial dan politik. Ketika perempuan terlibat dalam pembuatan kebijakan, isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga, pendidikan, dan kesehatan sering kali mendapatkan perhatian lebih besar. Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan demokratis.

Tantangan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender

Meskipun banyak kemajuan telah dicapai dalam beberapa dekade terakhir, tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender masih sangat nyata:

Stereotip Gender

Stereotip gender yang mengakar kuat sering kali menghambat kemajuan kesetaraan gender. Banyak masyarakat masih memegang pandangan tradisional tentang peran laki-laki dan perempuan, yang membatasi kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan ekonomi dan sosial.

Akses Terbatas ke Pendidikan

Meskipun angka partisipasi perempuan dalam pendidikan meningkat, masih ada kesenjangan di beberapa daerah, terutama di daerah pedesaan atau terpencil. Banyak anak perempuan terpaksa putus sekolah karena alasan ekonomi atau tanggung jawab rumah tangga.

Kekerasan Berbasis Gender

Kekerasan berbasis gender adalah masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Data menunjukkan bahwa satu dari tiga perempuan mengalami kekerasan fisik atau seksual sepanjang hidup mereka. Kekerasan ini tidak hanya merusak kehidupan individu tetapi juga berdampak negatif pada masyarakat secara keseluruhan.

 Kesenjangan Upah

Kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan tetap menjadi masalah global yang signifikan. Di banyak negara, perempuan masih dibayar lebih rendah dibandingkan laki-laki untuk pekerjaan yang setara, meskipun mereka memiliki kualifikasi yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun