Pendidikan hukum memiliki peranan penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hukum. Lembaga pendidikan tinggi dan organisasi non-pemerintah menyediakan berbagai program pendidikan yang fokus pada pemahaman hukum dan hak asasi manusia. Kegiatan penyuluhan hukum di komunitas juga semakin banyak, membantu masyarakat memahami hak dan kewajiban mereka.
Dengan meningkatnya pemahaman mengenai hukum, masyarakat menjadi lebih siap menghadapi masalah hukum yang mungkin timbul, serta lebih percaya diri dalam menggunakan jalur hukum untuk menyelesaikan konflik.
 Tantangan dalam Praktik Hukum
1. Ketidakadilan Sistemik
Meskipun banyak kemajuan yang dicapai, praktik hukum di Indonesia masih diwarnai oleh ketidakadilan sistemik. Korupsi dalam penegakan hukum dapat merusak kepercayaan publik. Kasus di mana individu berpengaruh dapat menghindari hukuman karena kekuasaan dan koneksi politik menunjukkan bahwa hukum tidak selalu diterapkan secara adil.
Reformasi dalam sistem hukum dan penegakan hukum diperlukan untuk memastikan bahwa setiap individu diperlakukan setara di hadapan hukum, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka.
2. Pengaruh Politik terhadap Hukum
Pengaruh politik terhadap praktik hukum juga menjadi tantangan besar. Dalam beberapa kasus, hukum digunakan sebagai alat untuk kepentingan politik, yang dapat merusak integritas lembaga-lembaga hukum. Politisi kadang-kadang mencoba memanipulasi hukum untuk mengekang oposisi atau menghindari tanggung jawab.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga independensi lembaga-lembaga penegak hukum dan memastikan bahwa mereka dapat beroperasi tanpa campur tangan politik.
3. Kurangnya Kesadaran Hukum
Meskipun upaya pendidikan hukum telah meningkat, masih banyak masyarakat yang tidak memahami hak dan kewajiban mereka. Kurangnya informasi dapat mengakibatkan masyarakat terpinggirkan dan tidak dapat memperjuangkan hak-hak mereka. Oleh karena itu, program-program penyuluhan hukum yang lebih luas dan efektif perlu dilaksanakan.