Mohon tunggu...
Nafila Febrian
Nafila Febrian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Manajemen Komunikasi

Mahasiswa yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Teknologi Tarik Minat Generasi Milenial ke Dunia Investasi Saham dan Reksa Dana

21 Oktober 2022   18:05 Diperbarui: 22 Oktober 2022   13:08 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi memang dapat dilakukan menggunakan berbagai instrumen yang tersedia, namun tidak seluruhnya instrumen tersebut cocok untuk kita.

Jangan terburu-buru serok investasi dengan imingan keuntungan yang tidak wajar, ditambah dengan minimnya risiko yang ditawarkan.

Sediakan waktu khusus untuk menganalisa dengan matang agar bisa fokus dengan tujuan yang telah ditetapkan. Niat yang besar tanpa adanya pertimbangan hanya membuat kita salah dalam mengambil keputusan, yang pada akhirnya gagal mendapatkan kesempatan imbal hasil yang sesuai.

Bingung Mulai Investasi dari Mana ?

Beberapa instrumen investasi yang tepat untuk tujuan jangka Panjang adalah Investasi Saham & Reksadana. Mesipun terlihat menguntungkan , tetap butuh kesabaran ekstra menunggu manfaatnya terasa hingga generasi pendatang.

Sebelum tren investasi berkoar seperti sekarang, banyak orang menyisihkan sebagian uangnya dalam wujud tabungan. Banyak juga orang yang beranggapan bahwa menabung saja cukup untuk menjaga aset kekayaan di masa mendatang. Seiring perkembangan teknologi dan kemudahan mencari informasi, mereka mulai beralih mencoba berbagai Investasi. 

Investasi Saham & Reksadana menjadi instrumen yang cocok bagi kita yang ingin menyiapkan dana masa depan di hari tua. Investasi ini mempunyai cara kerja yang baik dalam menawarkan berbagai profil keuntungan yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya.

  • Investasi Saham

Secara umum, investasi saham adalah suatu kegiatan berinvestasi dalam bentuk saham, berbentuk surat sebagai bukti kepemilikan satu perusahaan yang memiliki hak atas keuntungan perusahaan itu. 

Regulasi kepemilikan lembar saham telah berubah dari 500 lembar menjadi 100 lembar saja, dikarenakan jumlah tersebut dianggap terlalu besar sehingga akan menyulitkan para investor untuk berinvestasi. Peraturan tersebut mengacu pada peraturan yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia sebagai Lembaga yang mengatur pasar modal di Indonesia.

Mungkin sudah menjadi pengetahuan umum bahwa saham merupakan salah satu instrumen investasi dengan risiko paling tinggi. Mayoritas dari kita tidak menyadari akan risiko yang akan dihadapi itu.  

Kita harus mampu membaca situasi pasar agar dapat memperhatikan fluktuasi harga saham, bisa saja harga saham tersebut sedang naik sekarang, namun akan turun di masa mendatang. gunakanlah strategi average down dengan melakukan pembelian secara bertahap ketika harga pasar sedang mengalami penurunan. Cara ini akan membuat nilai investasi tidak akan ikut terjun bebas,  justru akan menyeimbangkan mengikuti kondisi pasar.

  • Reksadana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun