Perkembangan bahasa pada anak berkebutuhan khusus sering kali berbeda dengan anak-anak pada umumnya, tergantung pada jenis dan tingkat kebutuhan khusus yang dimiliki. Beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan bahasa anak-anak dengan kebutuhan khusus meliputi kondisi fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Berikut adalah beberapa gambaran umum perkembangan bahasa pada anak-anak dengan kebutuhan khusus:
1. Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (ASD):
Anak dengan autisme sering mengalami keterlambatan bahasa, baik dari segi produksi maupun pemahaman bahasa.
Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan berkomunikasi secara verbal dan cenderung menggunakan bahasa non-verbal, seperti gerakan atau gambar.
Mereka juga mungkin memiliki kesulitan dalam memahami bahasa sosial, seperti memahami isyarat non-verbal, makna tersirat, dan giliran berbicara dalam percakapan.
2. Anak dengan Gangguan Pendengaran:
Keterlambatan bahasa pada anak dengan gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh kurangnya akses terhadap input auditory sejak dini.
Penggunaan alat bantu dengar atau implan koklea dan terapi wicara dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan bahasa, baik secara verbal maupun menggunakan bahasa isyarat.
3. Anak dengan Disleksia:
Anak dengan disleksia sering menghadapi tantangan dalam membaca dan memahami teks tertulis, meskipun kemampuan bicara mungkin berkembang dengan baik.
Mereka membutuhkan pendekatan khusus dalam pembelajaran membaca dan menulis untuk membantu memahami struktur bahasa yang lebih kompleks.