Kan datang teror yang menghunjam keseharian
Hanya luapan ketakutan yang terlihat di mata
Kesengsaraan mencapai titik puncaknya  Â
"Andaikan aku mampu"
Mungkin aku tak akan tergiur
penyesalan pun datang bertubi-tubi Â
Namun
Hei, jika hanya dipikirkan ini tak akan selesaiÂ
Hanya ada dua pilihan yang tersedia
Melanjutkan hidup untuk melunasinyaÂ
Atau mewariskan beban ini kepada anak cucuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!