Mohon tunggu...
Nafidz Muhamad
Nafidz Muhamad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lahir dari rahim Sastra, dibesarkan oleh fiksi romansa, diajarkan oleh bait puisi dan kata-kata. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, tergabung dalam Komunitas sastra Van Der Wijck. Mencintai tulisan berupa Sastra dan Opini, buku kesukaan Senja Di Jakarta karya Mochtar Lubis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tas dan Senin Pagi, Kumpulan Puisi

13 Juni 2024   10:52 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:46 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Topiku tidak pernah angkuh
Padahal dia berada di atas kepalaku
Topiku tak pernah mengeluh
Padahal panas yang jatuh di kepalaku mengenainya lebih dulu

Topiku tidak sekalipun marah
Ketika tak aku pakai untuk berkendara
Sebab helm lebih dia percaya
Dia tau kepalaku akan lebih aman dengannya

Dia ingin menjadi kotak tapi dia rela untuk bundar
Sebab topi saya bundar kalau tidak bundar bukan topi saya

5. Rokok kepada Asap

Aku selalu dibakar habis oleh keparat
Satu hisap dariku mulutnya makin erat
Dua hisap dariku bebannya mulai terangkat
Tiga hisap dariku asap di paru-paru kian padat

Semakin asap keluar
Maka aku semakin pendek
Nyawaku terancam
Karena asap mengepul membawa beban

Aku tidak menyalahkan korek yang membakarku
Tidak juga asap

Tapi asap, jika kamu jatuh cinta pada paru-paru
Maka dia akan berhenti sejenak untuk bercinta denganmu
Asap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun