Kali terahir kusentuh wajahnya yang lembut
embusan nafasnya sudah muali beringsut
jika sekarang air mataku berkucur
tak lain karena rinduku tak pernah luntur
tak tau lagi bagaimana mencabut rindu yang kian tumbuh mengakar
kiriman do'a hingga mimpi yang semoga membendung air mata kabung
Mamak,
Semarang, 22 Februari 2017 (10.16)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!