Kali terahir kusentuh wajahnya yang lembut
embusan nafasnya sudah muali beringsut
jika sekarang air mataku berkucur
tak lain karena rinduku tak pernah luntur
tak tau lagi bagaimana mencabut rindu yang kian tumbuh mengakar
kiriman do'a hingga mimpi yang semoga membendung air mata kabung
Mamak,
Semarang, 22 Februari 2017 (10.16)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!