Mohon tunggu...
Nafiatus Sadiyyah
Nafiatus Sadiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Kebidanan Universitas Airlangga

Saya orang yang cenderung spontan dan terus berusaha mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pandangan Islam dan Kesehatan tentang Jarak Kehamilan: Kapan Waktu Terbaik?

6 Desember 2024   19:37 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : tiktok @puteri_bintang7

Mengatur jarak kehamilan adalah salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu, anak, dan kesejahteraan keluarga. Baik Islam maupun sisi kesehatan memiliki panduan yang saling melengkapi mengenai kapan waktu terbaik untuk kehamilan berikutnya. Lalu kapan jarak kehamilan yang tepat berdasarkan dalil agama dan fakta kesehatan?

Pengaturan Jarak Kehamilan Menurut Islam

Islam memberikan pedoman untuk menjaga keseimbangan hidup, termasuk dalam mengatur jarak antara kelahiran anak. Berikut adalah panduan Islam yang relevan:

  • Menyusui Selama Dua Tahun

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

"Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan." (QS. Al-Baqarah: 233)

Ayat ini menunjukkan bahwa memberikan ASI eksklusif dan menyusui hingga dua tahun adalah bagian dari tanggung jawab orang tua. Selama periode menyusui, Islam memberikan kelonggaran untuk menunda kehamilan agar ibu dapat memberikan perhatian penuh kepada anak dan memulihkan tubuhnya.

  • Praktik Menunda Kehamilan di Zaman Nabi

Dalam sebuah hadis, Jabir bin Abdullah meriwayatkan:

"Kami melakukan 'azl pada masa Rasulullah SAW, dan hal itu diketahui oleh beliau tetapi tidak melarangnya." (HR. Muslim)

Praktik 'azl (membuang air mani di luar rahim) menunjukkan bahwa menunda kehamilan untuk alasan kesehatan atau kesejahteraan keluarga adalah diperbolehkan, selama tidak melanggar prinsip syariat.

Dalam sebuah hadis,

"Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kecukupan daripada meninggalkan mereka menjadi beban tanggungan orang banyak. ( H.R Al-Bukhari dan Muslim dari Saad bin Abi Waqqash ra)"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun