Mohon tunggu...
Nafiatus Sadiyyah
Nafiatus Sadiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Kebidanan Universitas Airlangga

Saya orang yang cenderung spontan dan terus berusaha mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNAIR Berikan Edukasi tentang Gizi Ibu Hamil dan Calon Pengantin

31 Desember 2023   17:59 Diperbarui: 31 Desember 2023   18:33 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengusung kegiatan yang meliputi: LADUNI (Layanan Terpadu Pranikah); SBCC-BESTIEZ (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi); dan FORMULA PANGAN BERIMAN (Fomulasi Pangan lokal Seimbang, Beraga, Berbasis Hewani). Mahasiswa UNAIR yang tergabung dalam Belajar Bersama Komunitas (BBK) Tematik Kampung Emas Tahun 2023 diterjunkan ke 153 kelurahan di Kota Surabaya sebagai bentuk kontribusi nyata mendukung program penurunan prevalensi balita stunting di Indonesia khususnya Kota Surabaya. Kegiatan yang berlangsung dari bulan November hingga Desember 2023 dimulai dengan melakukan analisis situasi. 

Kelompok 55 yang bertempat di Kelurahan Nyamplungan, bersama ibu-ibu Kader Surabaya Hebat (KSH) mengamati kondisi kelurahan secara langsung serta melakukan wawancara bersama ibu hamil, ibu balita, dan calon pengantin. Menggunakan instrumen berupa kuisioner dalam google form, food recall dan SQ-FFQ untuk menggali masalah gizi, kesehatan mental, dan KB pasca persalinan. Beberapa masalah gizi yang didapatkan diantaranya Kekurangan Energi Kronis (KEK), overweight hingga obesitas. Berdasarkan hasil wawancara, masih kurangnya pengetahuan terkait sumber zat gizi dalam makanan menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah gizi tersebut. 

"Dalam penurunan stunting kelurahan sudah melakukan upaya baik dalam nutrisi, sanitasi, dan ekonomi. Namun, mindset masyarakat yang salah seringkali menjadi penghambat program yang dijalankan" Ungkap Estu Sulaksono, lurah Kelurahan Nyamplungan

Edukasi berupa penyuluhan menjadi sarana promosi kesehatan yang diakui efektif oleh masyarakat Kelurahan Nyamplungan, karena pemateri edukasi dapat berinteraksi langsung dengan peserta untuk berdiskusi sekaligus memastikan tercapainya tujuan edukasi yaitu meningkatkan pengetahuan serta mengarahkan pola pikir ibu hamil, calon pengantin maupun KSH terkait pentingnya pemenuhan gizi termasuk konsumsi Multi Mikronutrien (MMN) LADUNI, perencanaan keluarga, dan pencegahan stunting. Selain itu, sebagai perwujudan program SBCC-BESTIEZ, dibentuk konselor gizi dari ibu-ibu KSH yang nantinya mendampingi ibu hamil maupun calon pengantin dan membantu menyelesaikan permasalahan terkait gizi. 

Edukasi yang berlangsung pada Sabtu, 2 Desember 2023 terlaksana dengan antusias di Aula Kantor Kelurahan Nyamplungan. Menggunakan media PPT, poster, leaflet, dan video edukasi memudahkan peserta memahami dan tetap mengingat edukasi yang diberikan.  Pada sesi pemutaran video pengolahan pangan protein hewani menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta. Memanfaatkan bahan yang didapatkan langsung di Pasar Pabean yaitu Ikan tongkol, diolah menjadi baso ikan dengan bumbu yang murah, mudah didapat serta cara pengolahan yang sederhana. Adanya pre test dan post test menjadi bahan evaluasi dari hasil penyuluhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun