Mohon tunggu...
Nafiaturohmah
Nafiaturohmah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Abadi

Al-Faqiroh Ilaa Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membebaskan Kedua Orangtua dari Api Neraka

13 Maret 2021   10:25 Diperbarui: 13 Maret 2021   10:27 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sang suri teladan, juga memprioritaskan kerabat saat berdakwah. Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam resmi di angkat menjadi Rasul yang bertugas membawa risalah, orang pertama yang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam seru adalah sang istri Khodijah, sehingga Khodijah menjadi wanita pertama yang memeluk islam, kemudian disusul oleh Ali bin Abi Thalib yang menjadi pemeluk islam pertama dari kalangan anak--anak.

Pada saat berdakwah, tidak sepantasnya bagi kita untuk terlalu cepat menvonis orang tidak mengamalkan nasehat yang dia dapatkan, karena mungkin hidayah belum sampai kepada orang tersebut. Maka penting bagi kita memahami apa itu hidayah sehingga kita tidak termasuk dari kelompok yang berbicara tanpa ilmu.

Hidayah terbagi menjadi dua, yaitu hidayah irsyad dan hiyadah taufiq. Hidayah irsyad merupakan penjelasan dan keterangan tentang jalan yang baik dan jalan yang buruk, hidayah ini bukan berbentuk petunjuk dari Allah namun perintah Allah untuk berdakwah kepada umat manusia. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

 

"Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir." (Quran Surat al-Insan : 3).

Adapun hidayah taufiq merupakan hidayah yang berbentuk petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam bentuk kelapangan hati untuk menerima kebenaran dan kemudahan dalam menjalankan ketaatan serta kewajiban. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

                                           

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk" 

(Quran Surat al-Qashash : 56).

Ayat di atas mengingatkan kita bahwa hidayah akan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Adapun tugas kita hanyalah menyampaikan, sedangkan timbal baliknya, apakah dakwah kita diterima dengan baik atau tidak, itu semua kembali ke tangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena hidayah berada di bawah kuasa-Nya.

*Mahasisiwi Semester 4 Prodi Komunikasi Penyiaran Islam STIBA Ar Raayah Sukabumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun