Mohon tunggu...
Nafiatuddiniyyah
Nafiatuddiniyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa di yogyakarta memiliki hobi menulis dan membaca juga mendengarkan musik, konten yang paling saya sukai adalah konten yang berbau sastra terutama sastra arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sa'ud Al-Sanoussi, Novelist, Jurnalist dan Pemenang International Arabic Fiction Asal Kuwait

29 Juni 2024   16:46 Diperbarui: 29 Juni 2024   17:29 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuwait adalah salah satu negara terkecil di dunia dalam hal luas daratan, namun jangan salah meskipun secara daratan tidak terlalu luas, Kuwait dikenal sebagai negara yang memiliki industri seni pertunjukan dan seni modern tertua di Jazirah Arab. Dalam hal sastra, Kuwait juga memiliki perkembangan yang cukup pesat, bahkan dalam beberapa tahun terakhir Kuwait telah menghasilkan beberapa penulis kontemporer terkemuka seperti Ismail Fahd Ismail, seorang penulis lebih dari dua puluh novel dan banyak koleksi cerita pendek.

Selain itu, ada juga sastrawan yang sangat terkenal adalah Saud Al-Sanoussi yang lahir pada 27 Mei 1981. Beliau adalah seorang novelist, jurnalist Kuwait sekaligus pemenang  International Arabic Fiction tahun 2013 dalam Nominasi Arabic Booker untuk novelnya yang berjudul The Bamboo Stalk disamping memenangkan Hadiah Leila Othman untuk novel debutnya yang berjudul The Prisoner of Mirrors (2010) dan memenangkan kompetisi yang diselenggarakan majalah Al-Arabi dan BBC Arab untuk cerpennya yang berjudul The Bonsai and The Old Man.

Karya-karya Saud Al-Sanoussi seringkali mengeksplorasi tema-tema sosial dan budaya, dengan penekanan pada isu-isu identitas, kelas sosial, dan konflik budaya. Novelnya yang terkenal The Bamboo Stalk menggambarkan kehidupan seorang anak yang lahir dari seorang pekerja Filipina dan seorang pria Kuwait. Novel ini menggali tema-tema identitas ganda, perbedaan budaya, dan diskriminasi, serta tantangan yang dihadapi oleh individu yang terperangkap antara dua dunia yang berbeda.

Diantara karya-karyanya yang lain yaitu Prisoner of Mirrors (2010), The Bonsai And The Old Man (2011), The Bamboo Stalk (2012), Grandma Hessa's Mice (2015), Hamam Al Dar (Pigeons of the House) (2017), naqaat saleha (saleha's camel) (2019), Sijeen Al-Ghurabaa (2014), dan  Fatteh Lubnan (2018). Saat ini Saud Al-Sanoussi tinggal di Kuwait setelah sebelumnya pernah tinggal di Filipina, beliau juga menulis untuk berbagai surat kabar dan majalah kuwait seperti "Al-Watan", "Al-Arabi" , "Al-Qabas dan sebagai penulis di Pusat Kebudayaan Syekh Jaber al-Ahmed serta terlibat di dalamnya, mendramatisasi dan menulis naskah berbagai lakon.

Milicic dan Matija mengatakan dalam penelitiannya yang berjudul Nation, State and Society in Literature : Representation in Contemporary Kuwaiti Novels, bahwa Saud Al-Sanoussi adalah seorang jurnalis dan salah satu pemimpin terkemuka novelis muda di Kuwait. Dia adalah anggota Asosiasi Penulis di Kuwait dan Asosiasi Jurnalis Kuwait. Alsanousi mulai menulis untuk mengekspresikan dan membawa pengalaman menyakitkan pribadi melalui literaturnya. Dia menyatakan bahwa dia ingin membuat hubungan empati antara dia dan pembaca ; dengan demikian, untuk meniru pengalaman yang sama yang dia alami dan menyebarkannya kepada para pembacanya, yang kemudian 'mencoba menemukan obatnya'.

Milicic dan Matija juga menyebutkan dalam penelitiannya bahwa Saud Al-Sanousi tidak termasuk dalam aliran sastra tertentu tetapi mencoba menerapkan dan menyerap aliran sastra yang berbeda elemen dari genre yang berbeda baik dalam sastra Arab maupun internasional. Saud Al-Sanousi bukan novelis muda yang hanya sekedar tenar baru-baru ini namun sudah menunjukkan kualitas tinggi dalam penulisan genre novel yang dibuktikan dengan kemenangan Hadiah Internasional untuk Fiksi Arab pada tahun 2013.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun