Mohon tunggu...
Nafiatuddiniyyah
Nafiatuddiniyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa di yogyakarta memiliki hobi menulis dan membaca juga mendengarkan musik, konten yang paling saya sukai adalah konten yang berbau sastra terutama sastra arab

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tari Tradisional Suriah: Warisan yang Menyentuh Jiwa dan Sejarah

7 Juni 2024   08:01 Diperbarui: 7 Juni 2024   08:14 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tari Samah dari Suriah adalah salah satu bentuk tarian tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakat setempat. Tari Samah adalah salah satu jenis tarian yang berasal dari kelompok tradisional Aleppo. Tari Samah biasanya dilakukan dalam gerakan lembut dan mengalir, sering kali melibatkan putaran berulang yang melambangkan gerakan alam semesta dan siklus kehidupan. Dalam menarikan tari samah para penari biasanya mengenakan kostum yang sederhana dan longgar, sering kali berwarna putih atau warna netral lainnya, yang mencerminkan kemurnian dan kesucian. Tari Sama biasanya terdiri dari nyanyian sufi dan instrumen tradisional seperti ney (seruling sufi), oud (alat musik petik), dan tabla (drum). Tarian Samah ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk seni pertunjukan saja tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mencapai pencerahan spiritual.

Referensi :

https://youtu.be/PEYv0VLj0aE?si=mcd4qb2Ig4qgR0pG

https://youtu.be/8yF6El20JaQ?si=Jfzy2J09ojNgi4E4

https://youtu.be/0TTW6QvX73s?si=6JHjDPt_GoAgG_IY

https://mediaindonesia.com/weekend/505959/arada-tarian-kedamaian-sekaligus-pendapatan-bagi-pengungsi-suriah

https://ar.m.wikipedia.org/wiki/ 

https://ich-sy.translate.goog/ar/prod/content/ 

https://g.co/kgs/i2biEpQ

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Suriah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun