Mohon tunggu...
Nuni Sura Anterdja
Nuni Sura Anterdja Mohon Tunggu... -

warga negara republik ini yang suka iseng ikutan pusing dan sok perduli sama yang telah, sedang dan akan terjadi di,pada,terhadap,bagi negeri ....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jika bukan Integritas. Lalu Apa ?

1 Oktober 2010   02:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:49 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah manusia akan dinilai dari kemampuannnya menepati komitmennya? Yah kuyakini itu sebaikbaik keyakinan ku atas sesuatu berjudul kepemimpinan.

Orang tua ku mencontohkan konsistensi pada komitmen, sejak kami kami kecil. Tak pernah ada ijin beli komik baru yang mungkin dikabulkan kapan saja. Tak pernah ada ijin nonton serial kungfu yang siar setelah jam 9 malam kalau bukan tak harus sekolah esoknya.

Ketegasan namun bukan semata ketegasan dan tak berubah pikiran. Tapi pemenuhan atas komitmen menjadi konsekuensi yang beriringan. Orang tuaku kemudian melepas kami di toko buku dan dibebaskan pilih serial detektif dan komik yang kami suka jika akhir masa ujian, mengijinkan kami tidur larut sewajarnya dan nonton serial yoko atau lainnya jika libur didepan mata.

Integritas lah yang mereka tunjukan. Integrity mereka perkenalkan. Integritas atau integrity untuk kami.

Di masa saat manusia saling meragu saling curiga sulit percaya dan berlanggaran, integritas menjadi suatu hal yang luar biasa mahal. Tak sekedar jujur dan tak mendusta, tapi pemenuhan janji menjadi cerminan integritas.

manusia yang dipercaya dengan sel kelabunya. diberi Yang Maha untuk menggunakannya. ditantang dunia untuk membaginya. di nanti masa untuk buktikannya.

Jika integritas tak lagi manusia punya. Lalu apa?

manusia diberi amanat menjadi pemimpin sedikitnya atas dirinya. lha jika integritas tak dipunyanya, lalu apa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun