Mohon tunggu...
nafiah
nafiah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Surakarta manajemen pendidikan islam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Subhanallah

8 April 2016   18:16 Diperbarui: 8 April 2016   18:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sare ini saya ingin membahas ayatayat Allah semoga bermanfaat. Allah berfirman dalam surah ali imron ayat 190 :

إن في خلق السماوات والأرض واختلاف الليل والنهار لآيات لأولي الألباب

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,”

Sebuah peristiwa kecil sebenarnya mengingatkan saya akan ayat ini, anakku, bermain sepeda, tiba-tiba pulang terus mandi. Tumben yahgina mandi, pikirku. Setelah mandi masuk kamar dan tidak keluar-keluar. Selidik punya selidik ternyata seluruh badannya bentol-bentol. Subhanallah, aku jadi berfikir, hanya seekor ulat bulu bisa membuat orang kalang kabut seperti itu, belum makluk Allah yang lain yang lebih berbahaya. Pikiranku melayang membayangkan makluk kecil yang lain.

 Nyamuk, Subhanallah seekor nyamuk, binatang yang juga kecil tapi apabila sudah menggigit, gatalny minta ampun, belum kalau terbang diantara telinga orang yang mau tidur, waduw…mengganggu sekali. Bahkan dengan kemaha suciannya Allah mengangkat nyamuk sebagai perunpamaan. Bagi orang yang beriman, mampu berfikir, maka akan menambah keimanannya kepada Allah  sang pebcipta, tapi bagi orang kafir, apalagi akan memahami ayat Allah, terhadap yang sedang terjadipun dia tidak akan percaya, maka Allsh menjadikan mereka semakin tersesat. Seperti yang di gambarkan Allah dalm surah Al-Baqarah ayat 26:

إن الله لا يستحيي أن يضرب مثلا ما بعوضة فما فوقها فأما الذين آمنوا فيعلمون أنه الحق من ربهم وأما الذين كفروا فيقولون ماذا أراد الله بهذا مثلا يضل به كثيرا ويهدي به كثيرا وما يضل به إلا الفاسقين

Artinya : “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,

Kemudian pikiranku melayang pada makluk Allah yang lain yaitu lalat. Dimana laba-laba juga termasuk makluk Allah  yang dijadikan perumpamaan di dalam A[-Quran. Bahwa orang-orang yang menyembah selain Allah itu termasuk orang-orang yang sangat sesat. Bagaimana tidak jika yang sembah selain Allah itu tidak bisa menciptakan sesuatu walau seekor laba-laba  la kok disembah. Kok tidak menyembah yang bisa mencitakan laba-laba dan bahkan makluk lain yang labih besar. Lebih sempurna dan bahkan mereka itu sendiri?.firman Allah dalam surat Al-Ankabut ayat 41

مثل الذين اتخذوا من دون الله أولياء كمثل العنكبوت اتخذت بيتا وإن أوهن البيوت لبيت العنكبوت لو كانوا يعلمون

Artinya :”Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.”

.Untuk itu mari kita biasakan berfikir, memikirkan ayat-ayat Allah baik yang tersurat maupun yang tersirat. Semoga tulisan ini bermanfaat.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun