Masihkah pantas setiap manusia untuk ujub?
Banyak manusia yang terlalu terpenjara
Di setiap bilik-bilik kamar dengan nuansa redup
Hingga ia merasa adalah Sang Penguasa
Apakah engkau tak merasa?
Owh iya, hamba lupa
Hukum di negeri ini memang tumpul ke atas, tajam ke bawah
Hingga engkau tak menggubris para hunian kolong jembatan yang setiap malam tangannya menengadah
Padahal dalam hukum tumbuh asas "fiat justitia et pereat mundus"Â
Apa jangan-jangan asas itu telah tandus
Lantas kemana saja engkau selama ini
Berfoya-foya hingga lupa menyirami
Aih, bagaimana engkau ini
Engkau sibuk berlomba untuk menjadi mandor
Padahal lomba lari estafet SMA saja belum pernah kau ikuti
Apa? Engkau bilang lomba itu tak terlalu tersohor
Biar hamba kasih tahu arti dibalik asas itu
"biar langit runtuh tetapi untuk keadilan harus tetap ditegakkan"
Apa kau bilang? "Jarang melihat langit di hidupmu"
Wkwkwk aku lupa, langit mu sungguh begitu redup tersatir banyak polusi yang berhamburan
"Diam!"Â
Engkau suruh aku untuk diam?
Hey, Puan. Sekali-kali tengoklah kiri kanan!
"Dor...Dor..." 135 nyawa berhamburan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI