Mohon tunggu...
Nafariska Nr
Nafariska Nr Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

anu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Pantang Menyerah Seorang Driver Ojek Online

7 Desember 2022   19:23 Diperbarui: 7 Desember 2022   19:39 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kondisi kemacetan di De Tjoloemadoe/dokpri

SOLO -- Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 resmi diselenggarakan selama tiga hari di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 18-19 November 2022. Muktamar merupakan sebuah acara besar Muhammadiyah yang dihadiri oleh tokoh tokoh Muhammadiyah dari berbagai penjuru kota di Indonesia.


Banyak sekali masyarakat yang datang ke De Tjoloemadoe untuk berkunjung melihat lihat stand bazar yang ada pada Muktamar Fair. Tidak sedikit juga pedagang kaki lima yang manfaatkan situasi untuk berjualan di selasar De Tjoloemadoe.

Saking banyaknya masyarakat yang datang untuk berkunjung ke De Tjoloemadoe membuat jalan kota Solo pada hari itu sangat macet sehingga beberapa dari banyaknya rombongan penggembira yang menggunakan bus harus menggunakan ojek online agar cepat sampai dan terhindar dari kemacetan.

Yudi seorang buruh bangunan yang melakukan kerja sampingan sebagai driver ojek online untuk mengidupi dirinya serta istri dan anaknya pun memanfaatkan keramaian ini untuk mencari penumpang, ia mengatakan bahwa "Saya sebenernya kerja jadi tukang bangunan tapi kebetulan sekarang lagi kosong jadi saya sekalian nyambi kerja jadi driver buat tambahan biaya keperluan sekolah anak saya".

 Beliau memanfaatkan situasi di keramaian dalam acara Muktamar untuk mencari penumpang, ia mengatakan bahwa "Sebenernya seneng mba soalnya rame jadi untung banyak, tapi karena jalannya macet jadi paling satu orang itu bisa berapa menit sendiri, jadi lama". Banyak driver ojek online yang mematikan aplikasi agar tidak ada orderan masuk dan memilih untuk menunggu penumpang di selasar De Tjoloemadoe dengan alasan agar penumpang tidak harus memesan menggunakan aplikasi untuk dapat menggunakan ojek, tutur Yudi. Walaupun begitu, Yudi sangat bersyukur karena adanya acara muktamar ini beliau mendapatkan untung yang lumayan banyak sehingga beliau dapat menghidupi anak dan istrinya serta dapat memenuhi kebutuhan sekolah anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun