Toxic Relationship adalah hubungan tidak sehat yang membuat orang-orang yang terlibat merasa tidak bahagia, terhina, dirugikan, dan selalu menjadi sasaran kemarahan yang berujung pada kekerasan verbal, emosional, dan fisik. Hubungan yang beracun adalah situasi yang tidak bisa dianggap enteng. Jika dibiarkan, hubungan yang tidak sehat bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik yang bersangkutan, Meski sering dikaitkan dengan hubungan antar kekasih, namun hubungan yang beracun juga bisa terjadi di sisi persahabatan bahkan keluarga.
Kesehatan mental yang baik adalah keadaan dimana pikiran kita tenang dan damai, sehingga kita dapat menikmati kehidupan sehari-hari dan menghormati orang lain di sekitar kita..
Dampak dari Toxic RelationshipÂ
1. Mengisolasi diri dari hubungan sehat lainnya
Ketika Anda terus-menerus berada dalam lingkungan negatif, mengalami stres dan kekerasan emosional. Berada dalam hubungan yang tidak sehat dapat membuat Anda merasa lelah secara fisik dan emosional. Anda mungkin juga merasa tidak punya tenaga lagi untuk bersosialisasi dengan orang lain, atau Anda hanya perlu waktu untuk menyendiri.
2. Memicu gangguan stres dan kecemasan
Dampak hubungan yang beracun juga dapat menyebabkan gangguan kecemasan. Hubungan yang tidak sehat menyebabkan ketegangan mental dan stres. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders menemukan bahwa hubungan yang beracun meningkatkan gangguan kecemasan dan stres, sedangkan hubungan yang sehat memiliki efek sebaliknya.
3. Hal-hal negatif menjadi bagian dari kehidupan
Toksisitas membuat pikiran Anda berada dalam spiral negatif. Anda membawa beban hubungan tidak sehat ini ke mana pun Anda pergi. Energi negatif sulit dihilangkan dan dapat memengaruhi Anda sepanjang hari. Keadaan pikiran negatif biasanya membuat Anda melihat dunia dari sudut pandang yang lebih negatif. Selain itu, Anda membuat diri Anda terkena trauma negatif yang terus-menerus.
4. Mengabaikan diri sendiri
Toksisitas dan hal negatif berjalan bersamaan. Emosi negatif dapat menghancurkan kebiasaan sehat yang biasa Anda lakukan. Misalnya, Anda berhenti mengurus diri sendiri. Hal ini termasuk mengabaikan rutinitas perawatan diri, pola tidur, rencana olahraga, atau bahkan kebersihan pribadi.
