Mohon tunggu...
Nafa Navia
Nafa Navia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Mahasiswa Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengandung Azzadirachtin, Mimba menjadi Alternatif Pengobatan Gatal Kudis

11 Februari 2024   22:49 Diperbarui: 11 Februari 2024   22:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun Mimba (Pixabay.com)

Skabies/ kudis merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei varian hominis yang penularanya terjadi secara kontak langsung. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit skabies ini yaitu kulit yang gatal dan erupsi kulit. Skabies ini sering dikaitkan dengan anak pesantren karena anak pesantren sering bertukar, pinjam meminjam pakaian, handuk, sarung bahkan bantal, guling dan kasur kepada sesamanya. Sehingga disini factor penyebab penyakit mudah tertular dari satu santri ke santri yang lain.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah pondok pesantren yang mencapai angka 3.600 pondok pesantren dengan tingkat prevalensi skabies yang cukup tinggi.Sampai saat ini penyakit skabies masih sering diabaikan sehingga menjadi masalah Kesehatan yang umum di seluruh dunia.

Pengobatan penyakit skabies dilakukan dengan cara membunuh telur telurnya, Salah satu caranya adalah dengan menggunakan obat yang dioleskan langsung pada bagian yang gatal. Obat oles yang digunakan untuk skabies adalah permethrin, malathion, dan sulfur. Akan tetapi obat -- obatan antiskabies ini terhitung mahal karena obat tersebut ukurannya kecil sedangkan jumlah pemakainya banyak. Sehingga diperlukan inovasi baru sebagai alternatif untuk penyakit skabies, salah satunya dengan memanfaatkan ekstrak mimba yang memiliki efek anti parasite yang dapat membunuh tungau Sarcoptes scabiei. Ekstrak ini biasanya digunakan dalam bentuk minyak mimba.

Mimba (Azzadiracta indica A. Juss.) ini mengandung azadirachtin yang berfungsi dalam membunuh hama dengan cara mengganggu hama pada proses metamorfosa, makan, pertumbuhan maupun reproduksinya. Senyawa Azadirachtin juga memberikan efek larvasida. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mimba ini dapat efektif untuk penyakit skabies.

Minyak mimba ini merupakan minyak nabati yang diperoleh dari buah dan biji pohon mimba. Warnanya kuning kecoklatan, berbau belerang putih, dan rasanya pahit. Selain dapat membunuh tungau, minyak mimba juga efektif dalam mengendalikan lalat putih, kutu daun, kumbang jepang, larva ngengat, sisik dan tungau laba -- laba.

Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak mimba ini efektif dalam mengobati skabies. Menurut penelitian ilmiah, senyawa aktif dalam mimba dapat mengurangi kemerahan pada kulit dan peradangan kulit akibat skabies. Selain itu juga dapat membantu mengurangi iritasi dan menenangkan kulit.

Selain diaplikasikan dalam bentuk minyak mimba, ekstrak mimba juga dapat diolah menjadi sedian yang lain, misalnya dengan membuat lotion ekstrak daun mimba atau sabun dengan ekstrak daun mimba yang juga efektif untuk mengobati penyakit skabies.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun