Mohon tunggu...
Nafaisatul Wilda
Nafaisatul Wilda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik, Universitas Sains Al-Qur'an

whatever you are, be a good one.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggali Potensi PKK dalam Mewujudkan Keluarga Sejahtera

24 November 2024   15:12 Diperbarui: 24 November 2024   15:12 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pkk Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. Sumber: https://sigedang-kejajar.wonosobokab.go.id/postings/details/1064/PKK_Desa.HTML

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan gerakan sosial yang berfokus pada pemberdayaan keluarga di Indonesia. Gerakan ini dimulai dari Seminar "Home Economic" yang diadakan di Bogor pada tahun 1957, yang menghasilkan rumusan mengenai 10 Segi Kehidupan Keluarga. PKK didirikan pada 1 Maret 1984, di bawah naungan Departemen Dalam Negeri. Setiap desa pasti memiliki PKK, dimana tujuannya PKK adalah untuk memberdayakan perempuan dan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi melalui partisipasi aktif dalam pembangunan. PKK berfokus pada pemberdayaan perempuan sebagai pilar penting dalam pembangunan keluarga dan masyarakat.

Peran PKK di Indonesia telah lama diakui sebagai kekuatan penting dalam memajukan kesejahteraan dan kemakmuran keluarga secara nasional. PKK, atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, adalah organisasi berbasis masyarakat yang telah berperan penting dalam memenuhi beragam kebutuhan keluarga dan masyarakat di seluruh negeri. PKK tentunya memiliki fungsi yang signifikan, yaitu sebagai berikut:

1.Menghimpun dan menggerakkan potensi masyarakat untuk melaksanakan program-program pkk

2.Merencanakan melaksanakan memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program sesuai kebutuhan masyarakat

3.Memberikan pembinaan melalui penyuluhan pelatihan dan pendampingan kepada anggota pkk di berbagai tingkatan

4.Melakukan supervisi dan advokasi terkait program-program pkk

Selain fungsi diatas PKK juga dibagi menjadi 4 devisi atau yang biasa disebut dengan POKJA (Kelompok Kerja), dimana setiap devisi memiliki fokus tugas tertentu dalam melaksanakan program-program PKK dan setiap devisi memiliki ketuanya masing-masing.

1.Pokja I

Berfokus pada Penghayatan dan Pengamalan Pancasila serta Gotong Royong. Dimana ia bertugas untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan membangun karakter keluarga melalui pendidikan Pancasila, serta mendorong kerjasama antar anggota masyarakat guna memperkuat solidaritas sosial.

2.Pokja II

Berfokus pada Pendidikan dan Keterampilan serta Pengembangan Kehidupan Berkoperasi. Bertugas meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, keterampilan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta pengembangan koperasi untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

3.Pokja III

Berfokus pada Pangan, Sandang, dan Perumahan yaitu dengan mengelola ketahanan pangan, sandang, dan perumahan yang layak huni dan meningkatkan pengelolaan rumah tangga dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

4.Pokja IV

Berfokus pada kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat. Bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat dan lingkungan, serta perencanaan keluarga yang sehat yaitu dengan meningkatkan kesadaran akan kesehatan keluarga melalui perilaku hidup bersih dan sehat.

Salah satu bidang utama di mana PKK memiliki potensi untuk memberikan dampak yang signifikan adalah dalam meningkatkan status gizi masyarakat. Hasil pertanian yang beragam merupakan sumber daya berharga yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat. Organisasi PKK dapat memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya pola makan yang beragam, bergizi, dan seimbang, serta memberikan panduan dalam menyiapkan makanan yang aman dan sehat.

Jaringan PKK yang luas dan jangkauannya yang luas di masyarakat dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan keluarga dan individu, terutama di daerah terpencil. Dengan mengaktifkan dan melibatkan kelompok-kelompok BKB (Bina Keluarga Balita), PKK dapat berkontribusi pada peningkatan layanan keluarga berencana dan penciptaan keluarga yang sejahtera dan berkualitas. Selain itu, PKK dapat memberdayakan perempuan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan kewirausahaan. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka, tetapi juga membuka jalan baru untuk mendapatkan penghasilan, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi keluarga secara keseluruhan.

 Program program yang dijalankan oleh PKK tentunya banyak memiliki peluang yang terus berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat di Indonesia, salah satunya yaitu meningkatkan kemandirian ekonomi, dengan semakin banyaknya pelatihan dan dukungan PKK dapat membantu perempuan untuk lebih mandiri secara ekonomi yang mana hal itu dapat berdampak positif pada kesejahteraan keluarga. PKK tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pemberdayaan tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan sosial yang bertujuan untuk menciptakan keluarga yang sejahtera di seluruh Indonesia. Melalui program program ini, PKK berupaya menciptakan keluarga yang sejahtera, mandiri dan memiliki kesadaran hukum serta lingkungan yang baik. PKK juga berkomitmen untuk memberdayakan perempuan sebagai bagian integral dalam pembangunan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun