Mohon tunggu...
nafa aulia
nafa aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Siliwangi

Hai! Saya Nafa Aulia Nursyamsi, seorang penulis yang gemar berbagi cerita, menjelajahi rasa, dan belajar hal-hal baru. Di Kompasiana, saya ingin berbagi pengalaman, pengetahuan, dan antusiasme saya tentang kuliner, budaya, dan kehidupan. Saya senang mencoba berbagai hidangan, baik masakan tradisional maupun modern. Saya juga suka bepergian dan menemukan budaya baru melalui makanan. Selain itu, saya selalu ingin belajar hal-hal baru, baik dalam bidang kuliner, budaya, maupun bidang lainnya. Saya harap Anda menikmati membaca artikel saya dan menemukan sesuatu yang menarik dan bermanfaat. Saya juga terbuka untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dangke: Olahan Fermentasi Tradisional Kaya Manfaat dari Sulwesi Utara

21 Mei 2024   01:04 Diperbarui: 21 Mei 2024   01:26 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelajahi Warisan Kuliner Nusantara: Dangke Keju, Perpaduan Tradisi dan Inovasi yang Kaya Manfaat

Di antara kekayaan kuliner Nusantara yang beragam, terdapat hidangan tradisional yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Salah satu contohnya adalah dangke keju, sebuah inovasi kuliner yang menggabungkan tradisi fermentasi dangke dari Sulawesi Utara dengan teknik pembuatan keju modern.

Pada awal abad ke-21, para pembuat keju lokal di Sulawesi Utara terinspirasi untuk menggabungkan tradisi fermentasi dangke dengan teknik pembuatan keju modern. Mereka ingin menciptakan produk baru yang lezat, kaya manfaat, dan mencerminkan kekayaan budaya lokal.

Upaya ini melahirkan Dangke Keju, produk inovatif yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010. Dangke Keju dibuat dengan cara memfermentasi susu sapi segar dengan ragi dangke. Perpaduan unik ini menghasilkan tekstur keju yang unik dan rasa yang kompleks, perpaduan antara rasa asam khas dangke dengan rasa gurih dan creamy khas keju.

Dangke: Tradisi Fermentasi yang Kaya Sejarah

Dangke Lokal Cheese adalah hasil karya inovatif para pembuat keju lokal di Sulawesi Utara yang menggabungkan tradisi fermentasi dangke dengan teknik pembuatan keju modern. 

Dangke Lokal Cheese terbuat dari susu sapi segar yang difermentasi dengan ragi dangke, menghasilkan tekstur keju yang unik dan rasa yang kompleks. Dangke Lokal Cheese memiliki rasa yang unik, perpaduan antara rasa asam khas dangke dengan rasa gurih dan creamy khas keju. Aromanya pun kompleks, dengan aroma fermentasi dangke yang berpadu dengan aroma susu segar.

Membuat Dangke Lokal Cheese membutuhkan keahlian dan ketelitian, karena menggabungkan dua proses fermentasi yang berbeda. Berikut langkah-langkahnya:

  • Susu sapi segar dipanaskan hingga suhu tertentu.
  • Ragi dangke ditambahkan ke dalam susu dan dibiarkan fermentasi selama beberapa jam.
  • Campuran susu dan ragi kemudian dimasak dengan api kecil dan diaduk secara perlahan.
  • Enzim rennet ditambahkan untuk memisahkan dadih dan whey.
  • Dadih dicetak dan dibiarkan matang selama beberapa hari.
  • Dangke Lokal Cheese siap dinikmati.

Keju: Inovasi Kuliner yang Mendunia

Keju merupakan produk fermentasi susu yang telah populer di berbagai belahan dunia selama berabad-abad. Keju memiliki tekstur dan rasa yang beragam, tergantung pada jenis susu, bakteri fermentasi, dan proses pembuatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun