Mohon tunggu...
Nafa Andia
Nafa Andia Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Semarang

Saya merupakan mahasiswi aktif universitas Negeri Semarang Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Tanah Longsor, BEM FIPP UNNES Adakan Gerakan FIPP Menanam 630 Pohon di Desa Selelu, Kawengen

10 Agustus 2023   15:00 Diperbarui: 10 Agustus 2023   15:08 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka peduli lingkungan dan mencegah tanah longsor. BEM FIPP UNNES 2023 melakukan kegiatan penanaman 630 bibit pohon di Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 bulan Juli 2023.

Acara tersebut diikuti oleh Pak Marjani Selaku kepala Desa Kawengen, Warga Setempat serta Fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang. 

Pak Marjani selaku kepala desa Kawengen dalam sambutannya pada penyerahan bibit mengucapkan terimakasih kepada BSPTH, BPPTH dan BEM FIPP UNNES yang sudah peduli dengan bencana yang sering terjadi di Desa Kawengen. 

"Mengingat desa Kawengen adalah desa yang terletak di dataran tinggi dan rawan longsor maka kegiatan penanaman pohon sangat diperlukan. Maka marilah kita menanam bibit pohon" Tuturnya 

Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan semacam ini mampu mencegah terjadinya longsor di Desa Kawengen. Selain itu penanaman tersebut juga bertujuan sebagai bentuk rasa peduli dan cinta lingkungan. 

Maulia Shifa Ul Jannah salah satu fungsionaris BEM FIPP UNNES 2023    mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat untuk menjaga dan merawat alam. Selain itu penamaan pohon juga akan meningkatkan kadar oksigen yang ada di bumi sehingga udara akan lebih segar. 

"Menanam satu pohon dapat memberikan satu kehidupan di masa depan. Karena hal itu sama saja seperti kita menabung oksigen bagi anak cucu kita kelak. Alam terjaga manusia bahagia, pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun