Mohon tunggu...
Nafa Alfiana
Nafa Alfiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba dan berusaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inkuiri Berbasis Pembelajaran

8 April 2022   10:35 Diperbarui: 8 April 2022   10:49 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       

Ada banyak jenis strategi pembelajaran, salah satunya adalah strategi pembelajaran inkuiri atau inkuiri berbasis pembelajaran, atau disingkat IBL. Strategi pembelajaran berbasis inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban atas pertanyaan. Proses berpikir itu sendiri biasanya berlangsung melalui sesi tanya jawab antara guru dan siswa. Menurut Piaget oleh E. Mulyasa dalam Ni Made Ayu et al, inkuiri adalah suatu metode bagi siswa untuk melakukan eksperimen diri secara ekstensif dalam situasi untuk memahami apa yang sedang terjadi, ingin melakukan sesuatu, bertanya dan menemukan jawaban sendiri. Dikaitkan dengan temuan mereka sendiri, satu temuan dibandingkan dengan yang lain, dan apa yang disajikan dibandingkan dengan temuan siswa lain. Peran siswa dalam strategi ini adalah untuk menemukan dan menemukan subjek mereka sendiri,

Model pembelajaran berbasis inkuiri sangat sesuai untuk pembelajaran berpikir tingkat tinggi (HOTS, Higher Order Thinking Skills) dan metode saintifik sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013. Meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Siswa mencari dan mengamati sesuatu (bisa berupa benda, orang, atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, dan analitis. Berikut ini adalah beberapa ciri atau ciri-ciri pembelajaran inkuiri:

1. Tekankan proses pencarian dan penemuan

2. Pengetahuan dibangun oleh siswa melalui proses pencarian

3. Peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing belajar siswa

4. Menekankan proses berpikir kritis dan analitis untuk mencapai kesimpulan

Kelebihan

  • Merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna
  • Dapat memberikan ruang kepada anak untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka
  • Merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman
  • Dapat melayani kebutuhan anak yang memiliki kemampuan diatas rata-rata. Artinya, anak yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak terhambat oleh anak yang lemah dalam belajar

Kekurangan

  • Kesulitan mengontrol aktivitas dan keberhasilan anak jika digunakan sebagai strategi pembelajaran
  • Strategi ini sulit direncanakan untuk pembelajaran karena bertentangan dengan kebiasaan belajar anak
  • Terkadang dalam proses pelaksanaannya membutuhkan waktu yang lama, dan guru kesulitan untuk menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan
  • Strategi ini sulit diterapkan selama kriteria keberhasilan ditentukan oleh kemampuan anak dalam menguasai mata pelajaran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun