Ingin sedikit bercerita tentang pengalaman saya mengajar di MAN Progmam Keagamaan (PK) 4 Jombang. Terlebih dahulu saya membuat RPP agar saat kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan semestinya dan dapat mencapai KI, KD, dan tujuan pembelajaran. Untuk sumber bacaan, saya meminjam buku paket ilmu hadis milik teman saya, kemudian membuka catatan selama saya kuliah juga catatan materi saya saat mengikuti cerdas cermat Islam di waktu SMA dulu, tidak hanya itu saya juga berusaha mendapatkan sumber belajar lagi dari channel YouTube terpercaya yang mengajarkan materi tersebut.
Tidak hanya materi yang saya cari, namun juga metode maupun model pembelajaran yang cocok digunakan untuk mata pelajaran ilmu hadis materi hadis berdasarkan kuantitasnya (muatawattir dan ahad). Alhasil saya menggunakan metode ceramah, drill, serta role playing sebab dengan begitu siswa lebih mudah memahami materi. Peserta didik mendengarkan dengan seksama materi yang saya ajarkan. Senang sekali rasanya diperhatikan dan didengarkan oleh mereka. Tidak hanya itu, anak-anak PK juga sangat takzim kepada guru-guru bahkan saya sekalipun yang hanya terpaut 3 tahun dari mereka. Saat itu saya kaget saat ada anak yang maju namun bersandar pada kedua lututnya. Agak sedikit syok, namun saya sangat mengagumi adab yang mereka junjung.Â
Saat proses pembelajaran, tantangan yang saya dapatkan adalah tidak berfungsinya kabel LCD di kelas X PK 2 sehingga saat ingin menampilkan media maupun sumber pembelajaran yang berbasis teknologi agak kesusahan dan membuat proses pembelajaran kurang maksimal. Buku tunjangan materi pelajaran yang hanya tersedia beberapa sehingga membuat siswa terkadang memfotokopi dengan uang pribadi. Metode dan model pembelajaran yang dipakai harus melibatkan peserta didik. Setelah itu, seminggu kemudian pihak sekolah menyediakan fasilitas yang lebih bagus sebab dengan pemanfaatan media serta fasilitas digital, peserta didik mendapatkan informasi lebih banyak, motivasi yang tinggi terhadap hal-hal baru, multitasking, melek teknologi. Sehingga mereka terbiasa dalam hal memperoleh informasi dan mengolahnya.
Untuk proses pembelajaran, materi dibagikan terlebih dahulu kepada peserta didik, satu minggu sebelum penyampaian materi agar mereka ada bekal saat KBM dan bisa bertanya apabila masih terdapat materi yang dibingungkan. Pembagian file dengan memindah file ke flashdisk lalu disebarkan kepada peserta didik. Untuk mengurangi kebosanan maka dapat dilakukan ice breaking serta metode yang pas untuk setiap materi agar pembelajaran bervariasi. Ice breaking dapat berupa nyanyian, gerakan tangan badan dan kaki, tepuk-tepuk, tebak-tebakan, permainan, dan  masih banyak lagi. Maka  diperlukan suatu aktivitas atau kegiatan ice breaking yang dapat dilakukan pada saat pembukaan, di sela-sela pembelajaran ataupun pada akhir pembelajaran yang dirasakan  perlu. Penyampaian tugas dilakukan saat KBM sebab terdapat peraturan tidak boleh membawa peralatan elektronik yakni HP.
Penilaian pemahaman siswa dilakukan tidak hanya dengan ulangan harian, namun juga dapat menggunakan media sederhana seperti teka-teki silang, estafet bergilir, dan lain sebagainya yang sudah diterapkan mampu meningkatkan pemahaman dan daya ingat siswa dalam pembelajaran materi ilmu hadis di kelas X PK MAN 4 Jombang. Untuk penilaian pemahaman siswa terhadap materi hadis berdasarkan kuantitasnya (muatawattir dan ahad), maka saya sudah menyiapkan instrumen penilaian berupa teka-teki silang materi tersebut. Peserta didik dapat menjawab soal dengan berebut giliran melalui angkat tangan dan dipilih oleh guru. Sistem soal dilihat satu per satu dan dilarang untuk membuka buku ataupun sumber belajar lainnya. Apabila sudah pernah menjawab maka dilemparkan ke temannya yang belum pernah menjawab. Setelah semua kotak berhasil terisi dengan benar, maka saya melakukan pembahasan ulang mengenai jawaban-jawaban itu. Dengan begitu, peserta didik dapat mengingat materi karena diajarkan secara berulang-ulang (metode drill). Bagi peserta didik yang menjawab benar maka akan diberikan reward untuk memotivasi mereka agar lebih aktif dan giat belajar lagi. Alhamdulillah pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Media sederhana lainnya adalah estafet bergilir, pertama yang dilakukan adalah meminta peserta didik untuk membentuk kelompok. Setelah itu, guru menempelkan soal-soal yang memiliki poin yang berbeda (5,10,15,20) tergantung tingkat kesulitan soal. Kemudian dari kelompok diambil 1 perwakilan untuk berbaris di depan dan berlomba untuk mengambil soal yang sudah ditempel di papan tulis terlebih dahulu. Kemudian bagi yang sudah mendapatkan soal, kembali ke kelompoknya dan mendiskusikan serta menuliskan jawaban yang benar tanpa melihat buku. Setelah itu, peserta didik maju ke depan untuk mengumpulkan jawaban ke guru. Setelah dikoreksi dan benar, maka dari perwakilan kelompok yang lain maju ke depan untuk mengambil soal selanjutnya. Tahapan berulang sampai soal terakhir diselesaikan. Setelah itu, dilakukan perhitungan jumlah skor. Kelompok yang mendapatkan skor yang paling banyak, kelompok itulah yang menang dan mendapatkan reward. Peserta didik sangat aktif dan senang mengikuti pembelajaran dengan media estafet esai ini.
Sebenarnya saat saya mendapatkan kabar bahwa akan mengajar kelas X PK (Program Keagamaan) 1 & 2, yang mana kelas tersebut dapat dikatakan kelas unggulan di MAN 4 Jomang karena anak-anak tersebut harus lolos dari seleksi yang dilakukan oleh kementerian agama. Saya merasa bahwa diri saya masih kurang cukup ilmu apabila mengajar mereka sebeb sebelumnya mereka sudah mengeyam pendidikan di pondok dan madrasah yang bagus pula. Oleh sebab itu, sebelum saya memberikan pelajaran, saya benar-benar harus belajar terlebih dahulu sampai paham agar saat memberikan materi dan apabila ada pertanyaan dapat saya jawab. Tak lupa juga meminta didoakan oleh keluarga, ustazah, dan orang di sekitar saya. Saya juga meminta kepada Allah agar selama saya mengajar diberikan kelancaran, kemudahan agar ilmu dan penanaman karakter yang saya lakukan dapat menjadi berkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H