Mohon tunggu...
Mei Dewi Ratnasari
Mei Dewi Ratnasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Halo, perkenalkan saya Mei! Seorang yang menyukai buku, film, dan langit malam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah DBD, Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Membuat Perangkap Nyamuk dari Botol Bekas

29 Juli 2022   21:45 Diperbarui: 29 Juli 2022   23:41 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue. Virus Dengue sendiri ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Kasus DBD di Kota Tangerang, Banten hingga Juni 2022 terus mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, kasus DBD mencapai 331 pasien. 

Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya (tahun 2021) yang hanya berjumlah 224 orang. Mengingat hingga saat ini obat untuk membunuh virus Dengue belum ditemukan serta vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap uji coba, maka satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah pemberantasan dan pencegahan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti.

Pada Jumat (15/7/2022), mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Kelurahan Jurumudi, Benda, Kota Tangerang, Banten, Mei Dewi Ratnasari dari program studi S1-Fisika melakukan kegiatan sosialisasi mengenai Demam Berdarah Dengue (DBD) dan pembuatan perangkap nyamuk dengan memanfaatkan botol bekas. 

Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Majelis Taklim Raudhatul Ummayat dengan melibatkan ibu-ibu RW 06 RT 03. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi yang berisikan penjelasan mengenai DBD, ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypti, fase DBD, serta upaya pencegahannya. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan perangkap nyamuk menggunakan botol bekas.

Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan perangkap nyamuk ini sangat sederhana dan mudah ditemukan. Terdiri dari botol bekas ukuran 1,5 liter, 50 gram gula merah yang sudah dihaluskan, 2 sdt ragi instan, 250 ml air hangat, kantong plastik hitam, selotip, dan gunting/cutter. Langkah-langkah pembuatan perangkap nyamuk, diantaranya:

1. Potong botol bekas menjadi dua bagian.
2. Larutkan gula merah yang sudah dihaluskan menggunakan air hangat lalu tuangkan ke dalam bagian bawah botol.
3. Masukkan 2 sdt ragi instan ke dalam larutan gula merah.
4. Masukkan bagian atas botol secara terbalik ke dalam bagian bawah botol dan rekatkan keduanya menggunakan selotip hingga tidak ada celah.
5. Lapisi botol dengan plastik hitam.
6. Letakkan perangkap nyamuk di tempat yang terindikasi terdapat banyak nyamuk.

Campuran larutan gula dan ragi akan menghasilkan karbon dioksida yang dapat mengundang kehadiran nyamuk untuk datang ke dalam perangkap. Setelah beberapa hari, larutan gula dan ragi perlu diganti agar lebih efektif karena ragi telah habis mengonsumsi gula dan tidak dapat menarik nyamuk lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun