Wahai ibu...
Aku tidak  bersanggul anggun.
Berwiron merah jingga..
Seperti diri mu...
Tapi aku dapat menuliskan sajak
bait demi bait  dengan penamu..
Wahai ibu,
Kau berjuang dari balik keayuan
Menuang keanggunan diantara impian
Wahai ibu...
Aku akan berlari dengan seribu langkah ,
hati yang kukuh menatap kedepan
Mengenggam asa dengan seribu impian
Wahai ibu..
Cita cita luhur mu kan kami wujud kan
Perjuangan mu kan kami terus kan.
Karya :naeni , 21 April 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H