Mohon tunggu...
Naely Suhaela
Naely Suhaela Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Hukum bagi Ummat Muslim yang Merayakan Malam Tahun Baru?

31 Desember 2016   10:03 Diperbarui: 31 Desember 2016   10:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun Baru adalah saat yang sangat dinanti dan ditungu-tunggu di seluruh dunia. Ini adalah perayaan terbesar yang dilakukan di seluruh dunia. Jaman sekarang rasanya masyarakat tidak ingin ketinggalan untuk merayakan perayaan tahun baru. Ya... tahun baru 2017 hanya tinggal hitungan jam. Perayaan tahun baru ini masyarakat biasa melakukan rutinitas seperti menghidupkan kembang api, meniup terompet dan berkumpul bersama keluarga, teman maupun kerabat lainnya.

Namun bagaimana pendapat para ulama tentang Muslim yang melakukan perayaan Tahun Baru? Kalam Yang Amat Indah dari Al-Maghfurlah Habibana Munzyr Bin Fuad Al-Musawa Tentang Malam Tahun Baru.

“Saudara-saudaraku jauhilah perayaan malam tahun baru, malam 1 Januari adalah malam paling banyak maksiat ummat Muhammad SAW di muka bumi dalam setahun penuh, malam itu boleh kita namakan : “Malam kegelapan dosa dimuka bumi”

Dimana panggung-panggung kemaksiatan ditegakkan, lalu ribuan manusia berjingkrak ria dan mabuk-mabukkan berjoget diatas Bumi Allah disaksikan oleh seluruh bintang dilangit, disaksikan oleh jutaan sel tubuhnya yang kut terlibat dalam gelimang dosa...

Dan disaksikan oleh Maha Raja Yang Maha Melihat, Yang Maha Menghamparkan Bumi untuk bersujud kepada-Nya, merayakan hari ummat yang telah memfitnah Nya, barangkali arwah ayah ibu mereka menangis menjerit jerit karena disiksa di alam kubur sebab perbuatan mereka...

Sedang anak-anaknya berjingkrak berjoget diatas bumi Allah SWT dalam kemaksiatan...

Dari Tausiyah ini harusnya kita sadar ternyata yang telah menjadi kebiasaan muslim dewasa ini adalah perayaan Malam kegelapan penuh dosa di muka bumi ini.

Ada juga beberapa pendapat yang mengharamkan tentang muslim yang merayakan tahun baru karena perayaan malam tahun baru adalah sebagai ibadah untuk mereka para orang kafir. Peraayan malam tahun baru adalah ritual peribadatan para pemeluk agama nasrani di Eropa.

Bagi seorang Muslim yang merayakan Malam Tahun Baru mereka menyerupai Orang Kafir karenna yang telah disebutkan di atas ini merupakan salah satu ibadah yang dilakukan orang kafir. Sabda Rasullullah SAW : “Siapa yang menyerupai pekerjaan suatu kaum (agama tertentu), maka dia termasuk bagian dari mereka.

Malam 1 Januari adalah Malam paling banyak maksiat. Tidak dapat dipungkiri bahwa mereka yang melakukan malam perayaan tahun baru ini merayakannya dengan minum minuman keras, berzina, tertawa, bersenang-senang dan menghabiskan satu malam suntuk untuk hal yang tidak bermanfaat.

Mengharamkan perayaan malam tahun baru untuk muslim adalah bentuk upaya untuk mencegah dan melindungi Muslim dari perbuatan maksiat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun