Mohon tunggu...
Naely Choeri Akmali
Naely Choeri Akmali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Langit dan Lautan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Beyond Budgeting : Solusi untuk Mengatasi Keterbatasan Pengendalian Manajemen Anggaran Tradisional

24 Oktober 2024   15:21 Diperbarui: 24 Oktober 2024   15:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam dunia bisnis modern, pengendalian manajemen anggaran tradisional sering kali diidentifikasi sebagai elemen yang kurang efektif dalam menghadapi dinamika perubahan yang cepat. Sistem anggaran tradisional yang kaku dan statis seringkali menghalangi inovasi dan responsifitas perusahaan terhadap lingkungan bisnis yang kompleks. Oleh karena itu, hadirlah Beyond Budgeting , sebuah paradigma revolusioner dalam pengendalian manajemen yang menawarkan solusi untuk mengatasi pembatasan pengendalian anggaran tradisional.

Keterbatasan Anggaran Tradisional

Anggaran tradisional telah menjadi bagian integral dari sistem pengendalian manajemen sejak dahulu kala. Namun, praktik ini mempunyai beberapa kelemahan yang signifikan. Pertama, anggaran tradisional biasanya dikemas dalam siklus tahunan yang statistik, yang membutuhkan waktu yang lama dan biaya mahal untuk direvisi. Hal ini membuat manajer kurang responsif terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis yang cepat. 

Kedua, anggaran tradisional seringkali berorientasi pada target-tujuan yang kaku, yang jika tidak tercapai, maka manajemen akan dianggap gagal. Namun, dalam dunia bisnis yang kompleks, sulit untuk memprediksi hasil operasional dengan pasti. Hal ini dapat mengarahkan pada situasi di mana manajer lebih fokus pada memenuhi anggaran daripada melakukan tindakan strategi yang dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham.

Prinsip Beyond Budgeting

Beyond Budgeting adalah sebuah paradigma yang menolak prinsip-prinsip penganggaran tradisional. Prinsip utamanya adalah membiarkan kontrol yang kaku dan statistik, serta fokus pada peningkatan relatif daripada memperbaiki kinerja kontrak. Dengan demikian, beyond budgeting memungkinkan organisasi untuk mengelola kinerja dan desentralisasi proses pengambilan keputusan tanpa memerlukan anggaran tradisional. 

Keputusan Desentralisasi

Salah satu fitur unggulan dari beyond budgeting adalah desentralisasi keputusan. Manajer tidak lagi bertanggung jawab untuk menepati anggaran, melainkan fokus pada mengambil tindakan yang memaksimalkan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham. Hal ini memungkinkan responsifitas yang lebih cepat terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis. 

Fokus pada Nilai Relatif

Beyond budgeting juga berorientasi pada nilai relatif daripada target-tujuan statistik. Artinya, manajeman perlu memprioritaskan kinerja yang signifikan dan berkelanjutan daripada hanya memenuhi anggaran. Fokus ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dan berevolusi secara kontinyu, sehingga dapat meningkatkan keyakinan dan respons pelanggan serta pemegang saham. 

Implementasi Beyond Budgeting

Meski paradigma ini tampak revolusioner, namun penerapannya bisa dilakukan secara bertahap dan adaptif. Contohnya, perusahaan dapat menggunakan informasi teknologi untuk mengintegrasikan sistem pengendalian manajemen dengan cara yang lebih fleksibel dan interaktif. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan pelatihan dan sosialisasi untuk mempersiapkan tim manajerial dalam menerima dan mengimplementasikan prinsip-prinsip beyond budgeting. 

Manfaat Implementasi Beyond Budgeting

Implementasi beyond budgeting dapat memberikan beberapa manfaat yang signifikan bagi perusahaan:

  1. Mengoptimalkan Fleksibilitas : Dengan meninggalkan kontrol yang kaku, perusahaan dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
  2. Meningkatkan Responsifitas : Desentralisasi keputusan memungkinkan manajer untuk mengambil tindakan yang tepat dan cepat dalam menghadapi tantangan baru.
  3. Memaksimalkan Nilai Pelanggan : Fokus pada nilai relatif memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk, sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan.
  4. Meningkatkan Efisiensi Operasional : Dengan integrasi informasi teknologi, perusahaan dapat mengotomatisasi beberapa proses administratif, sehingga meningkatkan efisiensi operasional.

Keuntungan Utama dari Penerapan Beyond Budgeting

Beyond Budgeting menawarkan solusi revolusioner untuk mengatasi keterbatasan pengendalian anggaran tradisional. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penerapan Beyond Budgeting:

  1. Fleksibilitas Alokasi Sumber Daya
    • Adaptif dan Fleksibel : Model Beyond Budgeting memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih fleksibel dan adaptif, sehingga organisasi dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan bisnis.
  2. Responsifitas Cepat
    • Desentralisasi Keputusan : Desentralisasi keputusan memungkinkan manajer untuk mengambil tindakan yang tepat dan cepat dalam menghadapi tantangan baru, sehingga responsifitas organisasi meningkat
  3. Peningkatan Nilai Relatif
    • Target-Tujuan Terarah : Target-tujuan dalam Beyond Budgeting biasanya terarah, relatif, dan ditetapkan oleh unit bisnis itu sendiri. Hal ini memungkinkan fokus pada penciptaan nilai tambah bagi pelanggan dan pemegang saham.
  4. Biaya Operasional Rendah
    • Proses Penganggaran Lebih Efektif : Proses penganggaran tradisional membutuhkan waktu yang lama dan biaya mahal untuk penyusunannya. Di samping itu, Beyond Budgeting dapat menghemat biaya operasional karena tidak memerlukan rincian anggaran yang kompleks
  5. Penghargaan Berbasis Unit Usaha
    • Inovasi dan Produktivitas Tinggi : Organisasi Beyond Budgeting mendorong inovasi dan produktivitas tinggi dengan menghindari penghargaan berdasarkan anggaran dan mendorong penghargaan berdasarkan unit usaha atau kelompok. Hal ini mendorong keunggulan operasional dan penciptaan nilai yang berkelanjutan.
  6. Proses Pengambilan Keputusan Cepat
    • Informasi-Informasi yang Lebih Cepat : Informasi mengalir lebih cepat dalam organisasi yang menerapkan Beyond Budgeting, sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat. Manajer dapat merespons informasi baru dengan lebih baik, sehingga keputusan yang lebih baik dapat diambil
  7. Penurunan Manipulasi Data
    • Norma-Norma yang Terdesentralisasi : Norma yang kaku dalam sistem tradisional seringkali membuat manajer cenderung memanipulasi data untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh anggaran. Dalam Beyond Budgeting, norma yang bisa dinegosiasi mengurangi perilaku manipulatif antara manajer-manajer.

Oleh karena itu, penerapan Beyond Budgeting dapat memberikan berbagai keuntungan yang signifikan dalam meningkatkan fleksibilitas, responsifitas, dan efektivitas operasional organisasi. 

Kesimpulan

Di era bisnis yang semakin kompleks, beyond budgeting tampaknya menjadi solusi ideal untuk mengatasi keterbatasan pengendalian anggaran tradisional. Dengan desentralisasi keputusan, fokus pada nilai relatif, dan penerapan teknologi informasi, perusahaan dapat meningkatkan kekusutan, responsifitas, dan efisiensi operasional. Oleh karena itu, penerapan beyond budgeting patut dipertimbangkan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin tetap relevan dan kompetitif dalam pasar global yang dinamis. Artikel ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kegunaan dan manfaat paradigma Beyond Budgeting dalam mengatasi keterbatasan pengendalian manajemen anggaran tradisional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun