Kesadaran emosional berdampak memberikan pemahaman pada diri kita suatu situasi dan kondisi. Dengan menerapkan hal tersebut, kita dapat lebih bijak mengolah emosional kita. Seperti halnya kita merasa marah. Kita dapat mengidentifikan perasaan marah kita dari mana itu terjadi, apa yang kita rasakan, dan hal apa yang dapat kita lakukan. Emosi yang kita hadapi juga akan berpengaruh terhadap perilaku yang akan kita lakukan nantinya. Jika kita tidak menyadari emosional kita, kemungkinan kita dapat melakukan hal yang tidak rasional nantinya.
      Kesadaran sosial merupakan bentuk kemampuan bagaimana kita memahami seseorang dan bagaimana interaksi kita berdampak dengan orang lain. Dengan menerapkan kesadaran sosial, dapat membantu kita bagaimana memandang orang lain melalui ekspresi, perasaan, dan tingkah lakunya terhadap kita. Sebagai contoh, saat kita mengucap kalimat yang kurang baik kepada lawan bicara, ia memberikan ekspresi wajah yang dapat membuat kita menyadari perasaan yang dirasakannya.
      Refleksi diri merupakan kemampuan kita untuk mengevaluasi diri terhadap perilaku kita terhadap orang lain. Ini merupakan hasil intropeksi diri terhadap hal yang sudah kita lakukan sebelumnya. Refleksi membantu kita untuk tumbuh dan berkembang, mengetahui pokok permasalahan, memikirkan pemecahan masalah, dan menerapkan perilaku lebih baik kedepannya. Dengan menerapkan kemampuan ini, kita dapat mengetahui letak kesalahan kita dan mengubahnya lebih baik lagi kedepannya. Â
      Penerimaan diri merupakan kemampuan untuk menerima dan memahami diri kita , tidak luput dari segi kekuatan maupun kekurangan yang kita miliki tanpa ada rasa tekanan. Ini membantu kita untuk berkembang lebih sehat karena tidak ada penghakiman dalam diri kita. Penerimaan diri juga tak kalah penting. Jika kita menerima diri kita apa adanya tidak akan menimbulkan cemas pada diri kita saat terjadi hal yang tidak sesuai ekspektasi kita.  Hal ini disebabkan oleh diri kita yang tidak menuntut kehendak terlalu keras.
Kesehatan Mental
      Kesehatan mental memberikan peran penting terhadap keberlangsungan hidup kita. Kesehatan mental tidak hanya mengenai gangguan jiwa atau emosional saja, tetapi mencangkup aspek keseimbangan emosional, Kemampuan mengolah pikiran, dan ketahanan terhadap tekanan hidup. Kesehatan mental merupakan keadaan yang dimana seseorang memiliki kesejahteraan emosional, psikologis dan sosial. Individu dapat mengatasi stress, mengembangkan hubungan yang positif kepada orang lain, memiliki Keputusan yang bijak, dan berhasil mengolah emosi. Kesehatan mental tidak hanya tentang tidak adanya gangguan jiwa, namun juga kemampuan yang efisien dalam kehidupan sehari-hari. (Durand V., Barlow D, 2006).
      Kesehatan mental yang dinilai baik untuk setiap individu yakni terbebas dari segala jenis gangguan jiwa dan kondisi dimana individu hidup secara normal tanpa adanya tekanan khususnya penyesuaian diri untuk menghadapi segala rintangan hidup yang mendatang nantinya. Munculnya stress salah satunya disebabkan oleh individu yang tidak bisa mengatasi permasalahannya yamg kemudian menimbulkan penumpukan pikiran dan akhirnya terjadi gangguan Kesehatan mental.
Pentingnya Self-Awerness  untuk Kesehatan mental
      Kesehatan mental perlu kita perhatikan karena dapat berdampak bagi keberlangsungan hidup setiap individu. Upaya menjaga Kesehatan mental bisa dimulai dengan menerapkan kesadaran diri diri self-awerness.  Dengan menerapkan kesadaran diri, individu dapat dengan mudah memahami diri sendiri dan prang-orang disekitarnya. Ketika seseorang memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi, mereka lebih mampu mengenali perasaan, pikiran, dan perilaku mereka sendiri, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
      Banyak sekali pengaruh dari self-awerness,salah satunya dapat mengatur stress dan emosional. Dengan seseorang memiliki kesadaran diri yang baik, ia dapat peka terhadap tanda-tanda stress atau perasaan negative yang muncul. Hal ini bisa menjadi dorongan untuk mengambil Tindakan yang tepat seperti meditasi, relaksasi, atau berbicara dengan orang lain. Self-awareness memungkinkan seseorang untuk lebih memahami pola pikir dan perilaku mereka dalam menghadapi masalah. Ini membantu mereka untuk berpikir secara lebih rasional dan konstruktif dalam mencari solusi, yang pada gilirannya mengurangi rasa putus asa atau kebingungan yang bisa memperburuk kondisi mental.
      Kesadaran diri yang tinggi juga berhubungan dengan peningkatan empati dan pemahaman terhadap orang lain. Ini dapat memperkuat hubungan sosial, yang penting untuk kesehatan mental. Dukungan sosial yang baik telah terbukti mengurangi perasaan kesepian dan meningkatkan perasaan kesejahteraan. Seseorang yang sadar akan nilai, tujuan, dan batasan pribadi mereka akan lebih cenderung membuat keputusan yang lebih sehat dan lebih seimbang. Ini mengurangi kemungkinan terjebak dalam kebiasaan buruk atau perilaku merusak yang dapat merugikan kesehatan mental, seperti penyalahgunaan zat atau penghindaran.