Perlu kita ketahui pengertian dari komunikasi itu sendiri. Komunikasi merupakan kata penyerapan dari bahasa Inggris communication yang memiliki arti menyampaikan gagasan atau bertukar isi pikiran kepada lawan bicara. Berkomunikasi merupakan bentuk upayah kita bertukar informasi, ide, maupun perasaan sesuai kebutuhannya kepada lawan bicara. Dalam konteks ini kita tidak hanya melakukannya dengan cara verbal atau lisan saja, namun juga dapat menambahkan interakdi non-verbal juga seperti ekspresi, body language, nada suara. Hal ini dilakukan guna agar lawan bicara mudah menyerap dan memahami maksud dan tujuan percakapan kita.
Komunikasi tidak hanya dapat dilakukan dengan orang lain saja melainkan juga dapat dilakukan untuk diri sendiri. Komunikasi intrapersonal merupakan sebuah komunikasi yang terjadi pada dalam diri atau pikiran kita sendiri tanpa diketahui oleh orang lain. Penerapan komunikasi intrapersonal ini guna pertimbangan cara pandang individu pada suatu objek. Tanpa kita sadari, komunikasi intrapersonal sering terjadi pada diri kita. Seperti contoh, self-awerness.
Self-awerness merupakan bagaimana cara kita mengenali dan memahami, merenungkan perasaan, pikiran, dan Tindakan diri kita sendiri. Hal ini dapat dilakukan untuk tujuan agar kita dapat mengevaluasi diri bagaimana sikap kita mempengaruhi diri sendiri maupun orang lain. Self-awerness atau kesadaran diri mencangkup beberapa aspek, yaitu kesadaran emosional, kesadaran sosial, refleksi diri, dan penerimaan diri.
      Self-awerness juga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan mental setiap individu. Dengan memiliki kesadaran diri yang baik kita dapat mengelolah perasaan dan emosional kita untuk menunjang Kesehatan mental yang lebih baik lagi. Kesadaran diri dapat membantu kita memahami pola pikir orang lain yang dapat berpengaruh individu bisa membuat Keputusan yang lebih bijak untuk menghindari hal-hal buruk yang mengganggu pikiran, seperti overthinking (pikiran yang berlebihan).
Komunikasi Intrapersonal
      Komunikasi intrapersonal merupakan istilah yang memuat tiga kata, yaitu  komunikasi, intra, dan personal.  Komunikasi  merupakan suatu penerapan pertukaran gagasan melalui pribadi dengan cara pertukaran ide dan gagasan.  Intra  dapat diartikan sebagai 'di dalam' atau 'terikat di dalam'. Dan Personal adalah bersifat 'pribadi' atau 'perorangan'.
      Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi yang timbul dari dalam diri kita sendiri. Ungkapan ini timbul dari isi pikiran kita  saat merasakan suatu hal atau memperhatikan suatu objek maupun  suatu peristiwa. Sebagai contoh : saat kita pertama kali bertemu orang yang belum kita kenal, kita merasa asing dan muncul pikiran atas  dugaan melalui asumsi kita terhadap orang tersebut, pikiran tersebut merupakan komunikasi intrapersonal.
      Komunikasi Intrapersonal  juga ada kaitannya dengan peran kognisi terhadap perilaku manusia.  Dalam konteks ini penerapan tidak hanya dilakukan satu kali namun bisa berkali-kali. Saat kita memiliki konflik yang merasa sulit untuk dipecahkan, terjadilah pertikaian pikiran dalam diri kita. Situasi ini melibatkan berbagai macam persepsi, emosional, dan kenyataan yang saling bertentangan, yang pada akhirnya terjadi bagaimana car akita untuk perespon dan menanggapi situasi tersebut.
Komunikasi Intrapersonal dapat menjadi pemicu adanya komunikasi yang lainnya. Terjadinya self-awerness atau proses psikologi seperti persepsi dapat muncul pada saat berlangsungnya komunikasi intrapersonal. Memahami diri sendiri dan orang lain tidak kalah penting guna mudah memahami apa yang akan terjadi.  Ketika seseorang melakukan komunikasi intrapersonal, mereka akan merefleksi diri yang memungkinkan mereka  lebih memahami perasaan dan tujuannya. Oleh karena itu, komunikasi intrapersonal tidak hanya penting untuk diri pribadi saja melainkan juga dapat berpengaruh kepada orang lain.
Self-awerness (Kesadaran Diri)
      Self-awerness atau kesadaran diri adalah inti terpenting untuk bagaimana caraa kita memandang diri kita. Kesadaran diri digunakan agar kita dapat menempatkan diri pada situasi dan kondisi tertentu dan bagaimana cara ia untuk menyikapinya. Aspek-aspek yang mempengaruhi self-awerness yaitu, kesadaran emosional, kesadaran sosial, refleksi diri, dan penerimaan diri.