Mohon tunggu...
Naeli Fitria
Naeli Fitria Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Memiliki sejumlah prestasi dibidang kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serpihan Hati Ibu (Part 1) - Naeli Fitria

20 Januari 2012   07:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Allahu Akbar!." Solat berjamaah di Masjid Al-Kautsar dimulai

Suasana solat maghrib yang begitu khidmat. Sesekali ku dengar suara imam bergetar kertika membacakan ayat dari surah yang dibacanya. Kami melakukan dengan penuh kekhusyuan sambil ditemani suara gemericik air kolam di taman masjid.

" Assalamu'alaikum warahmatullah .. Assalamu'alaikum warahmatullah..." Imam mengakhiri solat berjamaah

kami semua terhanyut dalam suasana dzikir dan wirid selesai solat. Ku panjatkan doa kepada Illahi Rabbi. Namun tiba-tiba konsentrasiku buyar. Firda menangis tersedu-sedu dalam doanya. Apa gerangan yang terjadi kepada dirinya?. Hatiku bertanya-tanya sangat penasaran. Ia masih terus menangis.

" Aku ini jahat, Ya Allah. Maafkan aku, seharusnya aku tak membuang foto ku bersama saudaraku itu. Hati Ibu pasti hancur sekali. Aku tak berani pulang ke rumah. Bantu aku, Ya Allah. Aku yakin akan janji-Mu, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Aku sangat yakin. Hiks.. Hiks.." Firda berdoa panjang

Aku menerka-nerka apa sebenarnya yang sedang terjadi kepada dirinya. Tetapi pikiranku tak jua memberikan jawaban. Tadi dia mengatakan bahwa hati ibunya pasti hancur sekali. Apa maksudnya ?. Hatiku bergumam

Bersambung ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun