Perilaku seseorang pada zaman sekarang sudah berbeda dengan zaman dahulu, baik itu dari segi etika, sopan santun, sampai dengan bagaimana mereka berbahasa. Perubahan itu disebabkan karena semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula hal-hal baru yang masuk dan merubah kehidupan manusia. Namun tidak semua hal baru itu bersifat negatif, tidak sedikit juga dari perubahan tersebut mempengaruhi kemajuan seseorang. Tinggal bagaimana seorang itu bisa atau tidak menerapkan dalam kebaikan untuk dirinya. Selain dari diri sendiri, keluarga serta lingkungan juga mempunyai andil yang cukup besar untuk perilaku seseorang. (Najwa Nada : 2019)
Etika merupakan pilar utama dalam membangun sebuah tatanan kehidupan manusia. Etika membantu dan merumuskan manusia untuk menentukan mana sikap yang baik dan tepat dalam kehidupan sehari hari, yang bisa dipertanggung jawabkan baik dalam hubungannya dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Etika bisa juga diartikan sebagai suatu kebiasaan manusia mengenai baik buruknya perilaku manusia tersebut. Etika yang baik akan mempengaruhi kehidupan yang baik pula bagi seseorang. (Sri Wahyuningsih : 2022)
Al-qur'an merupakan petunjuk perihal akhlak yang murni menerangkan norma, keagamaan, dan kesusilaan yang harus diikuti oleh manusia dalam kehhidupan baik secara pribadi maupun kelompok. Tujuan Al-qur'an yaitu untuk memberikan petunjuk kepada setiap umat. Tujuan ini akan tercapai dengan memperbaiki hati dan akal manusia dengan aqidah-aqidah yang benar dan akhlakul karimah, serta mengarahkan tingkah laku manusia kepada perbuatan yang baik. Segala nilai-nilai yang mengatur kehidupan telah dimuat dalam Al-qur'an. Namun perlu adanya analisis untuk memahami setiap istilah yang digunakan dalam Al-qur'an, karena Al-qur'an bersifat mujmal atau global, tidak bisa mengacu pada istilh tertentu. (Amir Mahmud : 2021)
Berikut ayat-ayat Al-qur'an yang menjelaskan tetang Akhlak, etika, dan moral. Dalam surah QS. An-Nahl 16: ayat 90;
                                                              Â
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS. An-Nahl 16: Ayat 90)
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah secara terang-terangan menyuruh setiap hambanya untuk senantiasa berperilaku yang baik, dan senantiasa menjauhi kemungkaran. Perbuatan baik yang disebutkan diatas salah satunya adalah membantu kerabat atau famili terdekat kita, dalam artian hak untuk berbuat baik kepada keluarga perlu diprioritaskan sebelum memenuhi hak yang lainnya. Selanjutnya Allah juga dengan tegas melarang hamba-hambanya untuk melakukan kemungkaran apapun bentuk kemungkaran. Karena sesungguhnya setiap laku yang kita perbuat masing-mmasing akan mendapatkan ganjarannya.
Sedangkan dalam surah yang lain juga menjelaskan dalam QS. Al-Baqarah 2 Ayat 83:
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Kami mengmbil janji dari Bani Israil (yaitu) : Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 83)
Ayat diatas merupakan sebuah ajakan kepada umat manusia yang sedang berupaya untuk berbuat dengan kemampuan terbaiknya dan dengan cara sebaik-baiknya, hal tersebuat merupakan perintah kepada orang-orang yang beriman. Menurut Quraish Shihab, seseorang hendaknya bersikap Ihsan terhadap semua orang. Ihsan merupakan perbuatan yang diridhai Allah, serta memberikan keamanan, serta rasa bahagia untuk orang lain. Perilaku ihsan akan membawa kedamaian serta sikap saling empati terhadap sesama. (Alkampari, Rizki, Marzal :2021)
Selanjutnya berikut ayat-ayat Al-qur'an yang memberikan penjelasan terkait larang-larangan dalam Islam.
QS. Al-Isra' 17: Ayat 32
Artinya : " Dan janganlah kamu mendekati zina,Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dn jalan terburuk." (QS. Al-Isra' 17 : Ayat 32)
Ayat tersebut juga memberikan rambu-rambu kepada kita semua terhadap perilaku keji yaitu zina dan segala sesuatu yang mampu menejerumuskan kedalam ranah perzinahan. Karena sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang sangat keji, yang mampu mendatangkan penyakit dan merusak keturunan dan merupakan suatu jalan yang buruk yang mana dapat menyebabkan pelakunya disiksa dalam neraka.
Dalam surah yang lain Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Artinya : "Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati shalat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan , dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun. (QS. An-Nisa' 4: Ayat 43)
Perilaku dan pikiran dari seseorang yang telah memahami saripati Al-qur'an, akan didasarkan pada akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam secara umum. Artinya, seseorang yang dihiasi dengan karakter yang baik ini akan senantiasa berpikir dan bertindak secara sangat hati-hati tidak hanya memikirkan duniawi melainkan juga ukhrawi. Segala upayanya akan diarahkan guna persiapan dikehidupan selanjutnya. Sekilas, seseorang yang bertindak berdasarkan nuraninya dan senantiasa mencari keridhaan Allah bisa saja tampak tidak berbeda dengan orang-orang lainnya, misalnya pergi ke tempat kerja atau sekolahnya, berbelanja, dan bersenang-senang. Akan tetapi dia mencari keridhaan Allah dalm segala hal yang dilakukannya.
Sehingga seseorang yang membiasakan diri bersama Al-qur'an cenderung memiliki kepribadian yang bagus, mudah untuk menerima nasehat dari orang lain, dan mampu memodifikasi perilakunya secara step by step kearah perbuata-perbuatan yang baik serta mampu menafikan perkara-perkara yang memang dilarang oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda "Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur'an, hingga tidak sempat zikir yang lain kepadaKu dan meminta kepadaKu, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta". (HR. Al-Baihaqi).
Referensi
Â
Alkampari, H. H., Rizki, A. F., & Marzal, D. (2021). Pendapat Quraish Shihab Dalam Tafsir al Mishbah Tentang Berbuat Ihsan Dalam Dimensi Sosial. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 20(2).
Billah I. K., & Mahmud A. 2021. Membedah Hakikat Fungsi dan Tujuan Al-Qur'an (Analisis Tradisi Pembacaan Ayat-ayat Al-Qur'an untuk Peningkatan Kekayaan), Thesis, Fakultas Agama Islam, Pasuruan, Universitas Yudharta.
Hasan T. Z., & Nada N. (2019), Pola Modifikasi Perilaku Disiplin Santri Di Madrasah, Thesis, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Wahyuningsih, S. (2022). Konsep etika dalam Islam. JURNAL AN-NUR: Kajian Ilmu-Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 8(01).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H