Mohon tunggu...
Naela Qatrin Nada
Naela Qatrin Nada Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pribadi yang tidak suka ribet, hobi diskusi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hikmah Ayat Suci Al-Qur'an dalam Modifikasi Perilaku

9 Juli 2024   15:18 Diperbarui: 9 Juli 2024   15:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

QS. Al-Isra' 17: Ayat 32

Artinya : " Dan janganlah kamu mendekati zina,Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dn jalan terburuk." (QS. Al-Isra' 17 : Ayat 32)

Ayat tersebut juga memberikan rambu-rambu kepada kita semua terhadap perilaku keji yaitu zina dan segala sesuatu yang mampu menejerumuskan kedalam ranah perzinahan. Karena sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang sangat keji, yang mampu mendatangkan penyakit dan merusak keturunan dan merupakan suatu jalan yang buruk yang mana dapat menyebabkan pelakunya disiksa dalam neraka.

Dalam surah yang lain Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya : "Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati shalat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan , dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun. (QS. An-Nisa' 4: Ayat 43)

Perilaku dan pikiran dari seseorang yang telah memahami saripati Al-qur'an, akan didasarkan pada akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam secara umum. Artinya, seseorang yang dihiasi dengan karakter yang baik ini akan senantiasa berpikir dan bertindak secara sangat hati-hati tidak hanya memikirkan duniawi melainkan juga ukhrawi. Segala upayanya akan diarahkan guna persiapan dikehidupan selanjutnya. Sekilas, seseorang yang bertindak berdasarkan nuraninya dan senantiasa mencari keridhaan Allah bisa saja tampak tidak berbeda dengan orang-orang lainnya, misalnya pergi ke tempat kerja atau sekolahnya, berbelanja, dan bersenang-senang. Akan tetapi dia mencari keridhaan Allah dalm segala hal yang dilakukannya.

Sehingga seseorang yang membiasakan diri bersama Al-qur'an cenderung memiliki kepribadian yang bagus, mudah untuk menerima nasehat dari orang lain, dan mampu memodifikasi perilakunya secara step by step kearah perbuata-perbuatan yang baik serta mampu menafikan perkara-perkara yang memang dilarang oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda "Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur'an, hingga tidak sempat zikir yang lain kepadaKu dan meminta kepadaKu, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta". (HR. Al-Baihaqi).

Referensi

 

Alkampari, H. H., Rizki, A. F., & Marzal, D. (2021). Pendapat Quraish Shihab Dalam Tafsir al Mishbah Tentang Berbuat Ihsan Dalam Dimensi Sosial. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 20(2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun