Semarang (17/7/2022)
Rendahnya kesadaran masyarakan akan penanganan sampah terutama sampah plastik membuat lingkungan tidak nyaman untuk dinikmati. Disamping itu, sampah yang berserakan dapat menyebabkan sumbat nya saluran perairan dan drainase tanah. Sehingga perlu adanya penanganan sampah di Jabungan untuk kenyamanan dan keamanan bersama.
Salah satu alternatif yang paling efektif adalah membuat bank sampah pada setiap RW di Kelurahan Jabungan. Bank Sampah adalah mekanisme pengumpulan sampah dan dijual kepada pengepul kemudian setiap orang yang mengumpulkan sampah akan mendapatkan uang dalam tabungan. Dengan mekanisme tersebut, masyarakat akan bersemangat untuk mengumpulkan sampah ke bank sampah.
Untuk itu, mahasiswa berdiskusi dengan Kelurahan Jabungan terkait alternatif penanganan sampah tersebut. Program bank sampah mendapat respon positif dari Kelurahan Jabungan.Â
Sehingga Mahasiswa KKN melakukan edukasi mekanisme bank sampah kepada ibu-ibu di Kelurahan Jabungan dengan sosialisasi dan pemberian poster pada tanggal 17 Juli 2022. Kemudian dilanjutkan dengan pengamatan bank sampah di Kelurahan Pudakpayung, Banyumanik untuk dapat melihat langsung alur pengiriman dan pencatatan di Bank Sampah.
Ibu-ibu sangat antusias mengikuti sosialisasi dan pengamatan bank sampah terlihat dengan beberapa ibu yang ikut praktik menimbang dan bertanya pada saat kegiatan tersebut.
Kegiatan ditutup dengan eduwisata ke rumah bank sampah di Pudakpayung dan memborong cinderamata hasil olahan bank sampah.
Penulis : Naela Marizka
Dosen Pembimbing   : Rachma Purwanti, S.KM, M.Gizi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H