Pihak pemerintah sering di salahkan karena tidak dapat mengatasinya secara cepat, Namun masyarakat sendiri banyak yang tidak menyadari bahwa permasalahan tidak harus di tangani oleh  pemerintah saja, tetapi perlu kesadaran dan partisipasi dari masyarakat, Agar tidak terjadi permasalahan sampah. Dalam mengatasi permasalahan tersebut  saat ini pemerintah berusaha agar dapat memberikan solusi yang tepat, Namun, masyarakat juga harus mengubah pandangan-Nya  yang menganggap bahwa sampah hanya barang sisa yang tidak berguna lagi, menjadi sampah yang bermanfaat bagi masyarakat/makhluk hidup dan lingkungan sekitar, serta adanya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, dan kesadaran akan pemeliharaan lingkungan sekitar, Sehingga terbentuklah masyarakat yang peka/peduli terhadap lingkungan sekitar dan mendapatkan lingkungan yang bersih dan nyaman.
Kesimpulan-Nya, salah satu penyebab permasalahan sampah yang ada di Indonesia adalah kita kurang memperhatikan masalah kebersihan lingkungan di sekitar, terutama lingkungan rumah, Â untuk membentuk Kepribadian bangsa Indonesia yang peduli terhadap permasalahan sampah di Indonesia bermula dari kesadaran dan kepedulian terhadap hal-hal yang menjadi permasalahan sampah di lingkungan sekitar, kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, kesadaran untuk tidak malas membuang sampah pada tempatnya, kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar, berpartisipasi dan bekerja sama dengan pemerintah/pihak-pihak terkait dalam mengatasi permasalahan tersebut, Seperti ikut serta gotong royong dalam membersihkan lingkungan sekitar dll., serta mengubah cara pendang kita yang menganggap bahwa sampah hanyalah barang sisa yang tidak berguna menjadi sampah yang bisa bermanfaat bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitar.
"Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar  bermula dari kesadaran dan kepedulian terhadap diri sendiri, jika hal-hal kecil saja tidak bisa kamu taklukkan, bagaimana kamu bisa menaklukkan hal-hal besar? ".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya