Pancasila, sebagai dasar negara, telah menjadi pijakan bagi pembangunan persatuan Indonesia di tengah keberagaman yang ada. Namun, untuk mewujudkan persatuan yang sesungguhnya, kita perlu memahami dan menghargai keberagaman tersebut. Dalam hal ini, antropologi memberikan perspektif yang penting, yakni dengan mempelajari kebudayaan dan struktur sosial, kita bisa lebih mudah memahami dan mengelola perbedaan. Dengan penerapan nilai-nilai Pancasila yang lebih mendalam dan pemahaman antropologi yang lebih luas, persatuan Indonesia dapat terjaga dengan baik, meski keberagaman adalah bagian integral dari identitas bangsa.
Jadi Pancasila dengan bantuan pendekatan antropologi, bukan hanya menjadi alat untuk membangun persatuan, tetapi juga sebuah refleksi dari kehidupan yang saling menghargai dalam keberagaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H