Mohon tunggu...
Naela Amelia
Naela Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisw

Aku mempunyai hobi menulis,foto foto,dan mengedit di canva,kepribadian aku itu aku suka dengan hal” yang berbau kekreatifan,dan topik konten favorite aku adalah keindahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Besar Media Sosial Tiktok Terhadap Generasi Z

3 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial merupakan saluran komunikasi online yang memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk berbagi konten yang berisi tulisan, gambar, audio, maupun video kepada orang lain. (Nurul Fahmi et al., 2024)

Media sosial semakin digunakan untuk periklanan dan pertukaran informasi. Media sosial dapat digunakan untuk mengurangi biaya, komunikasi dengan pelanggan dan pemasok, pemasaran produk dan layanan, dan penjualan online (Saputro, 2019).

(Christabella & Sari, 2022)

Perkembangan cepat teknologi internet, khususnya jaringan sosial digital dan perangkat seluler nirkabel, telah mengubah secara mendasar cara manusia berinteraksi, membangun hubungan, memimpin, serta mengelola otoritas dan komunitas pada masa kini.(Lumban Gaol & Hutasoit, 2021)

Platform media sosial seperti Tiktok, Instagram dan YouTube memainkan peran signifikan dalam mempengaruhi perilaku religius remaja. Banyak remaja yang mengalami perubahan dalam praktik agama mereka setelah terpapar dengan konten keagamaan di media sosial.(Wiramaya, 2024)

kenyataan bahwa mereka tumbuh di tengah perubahan teknologi yang sangat cepat Generasi Z, yang mencakup individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, semakin sering menjadi subjek penelitian dalam konteks krisis identitas. Hal ini disebabkan oleh, yang mempengaruhi cara mereka membentuk identitas dan memahami dunia di sekitar mereka.(Mahmud, 2024) Generasi Z memiliki akses yang luas terhadap teknologi dan informasi, yang memungkinkan mereka untuk terlibat dengan berbagai jenis konten dalam berbagai bahasa.(Gultom et al., 2024)

Pada saat yang sama,media sosial menjadi elemen krusial dalam kehidupan masyarakat informasi, terutama bagi Generasi Z yang sering disebut sebagai Generation (Soemiratmadja & Fatmawati, 2024) Studi mengenai interaksi Generasi Z di TikTok sangat relevan, mengingat peran besar media sosial dalam kehidupan sehari-hari mereka.(Syardi et al., 2024)

Gen Z dapat memanfaatkan platform ini untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia dengan cara yang lebih modern dan mudah diakses oleh audiens yang lebih luas.(Asiva Noor Rachmayani, 2015) platform TikTok membuka peluang besar bagi para pelaku bisnis yang ingin menargetkan Generasi Z. Dengan populasi pengguna yang besar dan tingkat interaksi yang tinggi, TikTok menawarkan opsi yang sangat menjanjikan bagi bisnis untuk memasarkan produk atau layanan mereka secara kreatif dan efektif kepada audiens muda yang aktif dan terlibat di platform tersebut.(Putri et al., 2023)

Media yang mudah diakses dan dipahami oleh pengajar maupun peserta didik akan lebih efektif dalam mendukung proses pembelajaran(Pujiono, 2021) Perilaku Generasi Z dalam menggunakan TikTok untuk edukasi dan aktivisme mencerminkan kreativitas dan inovasi mereka, memanfaatkan platform ini untuk menyebarkan pengetahuan dan mendukung perubahan sosial.(Firamadhina & Krisnani, 2021)

Penelitian "Self-Disclosure: Hidden Talent Remaja di TikTok" oleh Moekahar dan Hastuti menemukan bahwa self-disclosure remaja dipicu oleh motif eksistensi diri, kepuasan, kebahagiaan, dan mengisi waktu luang. TikTok menjadi platform bagi mereka untuk menyalurkan bakat terpendam, yang meningkatkan keterbukaan di media sosial.(Catona & Greene, 2020)

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar generasi Z belum sepenuhnya memahami beberapa konsep dasar dalam berbagai bidang. Namun, hampir 99% dari mereka yang ada di PP AMMU Banten menggunakan TikTok dan aktif di media sosial. Mayoritas mereka lahir antara tahun 1997 hingga 2000, yang termasuk dalam kategori Gen Z.(Parwati et al., 2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun