Megono biasanya berubah berwarna kuning kecoklatan jika sudah matang. Warnanya bisa berubah berdasarkan bumbu rempah yang digunakan,yang memberikan cita rasa utama pada megono. Sedangkan rasa gurih yang dihasilkan dipengaruhi dari kelapa parut yang diberikan.
Megono hadir dalam berbagai warna dan variasi. Variasi hidangan megono menjadi jenis tersendiri bagi megono tersebut. Selain di Pekalongan megono memiliki variasi lain di Wonosobo. Ciri khas megono Wonosobo adalah adanya tambahan irisan kubis hijau, parutan kelapa, dan ebi. Bumbu megono Wonosobo sendiri terdiri dari bawang merah, bawang putih, garam dan cabai. Parutan kelapa dan ebi tersebut yang memberikan rasa gurih.
Cara penyajiannya :
Megono merupakan jenis hidangan vegetarian atau sayuran, karena hanya terdiri dari nangka muda, parutan kelapa dengan paduan bumbu rempah lainnya. Namun, megono biasanya disajikan dengan tambahan lauk seperti cumi, daging ayam atau ikan, mendoan, tempe orek, telur balado dan sambal.Megono biasanya dikemas dengan daun pisang untuk menguatkan aromanya menjadi wangi dan lebih enak.
Nasi megono termasuk kategori all day food alias kuliner yang bisa dinikmati sebagai sajian sarapan di pagi hari, menu makan siang, atau hidangan di malam hari. Juga, kuliner ini mudah ditemukan karena banyak dijajakan, mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H