Mohon tunggu...
Naela ulfa
Naela ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Suka memotret📸

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Era Milenial

10 April 2023   11:18 Diperbarui: 10 April 2023   11:19 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Naela ulfa
221310004934
naelaulfa230@gmail.com
Universitas Islam Nahdlatul Ulama

Dari sekian juta milenial di dunia ini, pasti tidak terlepas dari permasalahan bukan? Baik masalah politik, agama, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya. Salah satu masalah sosial budaya yang terjadi di era milenial adalah pergaulan bebas di kalangan remaja. Pergaulan bebas sendiri telah menjadi isu sosial yang sangat mengkhawatirkan, angka pergaulan bebas di kalangan remaja semakin meningkat seiring dengan perkembangan IPTEK. Lalu, apa itu pergaulan bebas? Pergaulan bebas adalah suatu interaksi seseorang dengan individu atau kelompok yang tidak terikat oleh segala macam aturan yang berlaku di masyarakat.

Pergaulan bebas juga dapat diartikan sebagai perbuatan menyimpang yang melanggar norma Agama maupun norma kesusilaan. Adapun bentuk-bentuk pergaulan bebas di kalangan remaja adalah:

1.Berzina

 Zina merupakan perbuatan bersenggama antar lawan jenis yang bukan mahramnya. islam melarang keras umatnya berbuat zina karena dapat merusak kehormatan dan garis keturunan. Menurut tinjauan medis, Zina dapat menimbulkan penyakit menular seksual seperti HIV, herpes simpleks, gonore, hepatitis B, dan kutil kelamin. 

2.Mengkonsumsi Narkoba

Sudah menjadi rahasia umum bahwa narkoba merupakan obat yang memiliki banyak dampak negatif. Islam telah menetapkan undang-undang yang menghukum orang-orang yang suka mengkonsumsi narkoba dan minuman khamar, demi untuk menjaga masyarakat dari bahaya yang di timbulkan.

3.Minum minuman keras

Minuman keras adalah minuman yang memabukkan dan menghilangkan kesadaran dalam semua jenisnya. sudah menjadi ijma' ulama bahwa minuman keras (khamr) itu hukumnya haram, meminumnya termasuk salah satu dosa besar.

4.Tawuran antar pelajar

Ialah sebuah perilaku perkelahian yang melibatkan beberapa individu atau kelompok dimana terdapat kelompok yang menjadi pelaku dan ada kelompok yang menjadi korbannya. Tawuran antar pelajar dapat merusak reputasi dan martabat individu, meningkatkan kekerasan dan kriminalitas serta menurunkan rasa kebersamaan dan solidaritas di lingkungan sosial. Oleh karena itu, pencegahan terjadinya tawuran antar pelajar harus di lakukan dengan sungguh sungguh.

5.Berjudi

Judi merupakan permainan yang mengandung untung-rugi bagi si pelaku. perjudian dapat menimbulkan kesedihan dan penyesalan sebab perbuatan judi dapat menghilangkan harta dan harga diri seseorang dalam waktu yang relatif singkat. 

Perbuatan-perbuatan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja era sekarang. Berikut penjelasannya:

1.Lemahnya iman

Dapat menyebabkan remaja dengan sangat mudah terpengaruh oleh sesuatu yang bersifat negatif, seperti melakukan kekerasan/perkelahian,mabuk-mabukan,dll.

2.Minimnya perhatian orang tua

Minimnya perhatian orang tua menjadi penyebab remaja mudah terjerumus dalam pergaulan bebas. Padahal, ada istilah orang tua merupakan pihak yang pertama dan utama berperan dalam pendidikan anak,membesarkan dan membimbing, serta mengarahkan terbentuknya kepribadian anak.

3.Pengaruh internet

Tidak semua isi dalam internet berdampak positif, jika pengguna tidak berhati-hati dan menahan diri, tidak jarang internet akan di salahgunakan sehingga mempengaruhi hubungan sosial.

4.Minimnya tingkat pendidikan keluarga

Tingkat pendidikan keluarga sangat berpengaruh besar pada terjadinya pergaulan bebas. Contohnya, keluarga memberikan kebebasan kepada anak sebebas-bebasnya untuk mencari teman bahkan sudah berani berpacaran tanpa ada pengawasan dari orang tua dan lingkungannya.

5.Kurang selektif dalam memilih teman

Tidak bisa di mungkiri bahwa lingkungan pertemanan sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan kita sehari-hari. Maka, ada baiknya agar selalu mencari teman yang baik dan memiliki pondasi agama yang kuat.

Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yaitu suka ikut pesta hura-hura yang tidak bermanfaat, tidak bijaksana dalam memanfaatkan waktu, mudah emosional, gelisah, tidak sabar, tidak mau mengalah, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri, dalam berpakaian terlalu seronok dan tidak pantas, tidak mengindahkan nasehat orang tua, menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak berguna. Apakah kalian termasuk kategori tersebut ? Jika kalian termasuk, Segeralah mendekatkan diri kepada Tuhan dan terus memperbaiki diri.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah pergaulan bebas. Berikut cara mencegah pergaulan bebas:

1.Melakukan kegiatan yang sehat dan positif.

2.Mengurangi menonton acara yang negatif. Misalnya, acara kekerasan atau pornografi.

3.Mendekatkan diri dan menanamkan nilai-nilai agama, moral, etika yang terfokus pada remaja.

4.Orang tua lebih meningkatkan lagi rasa perhatian kepada anak dan memberikan kasih sayang serta mengontrol mereka sebaik-baiknya sehingga kualitas diri anak meningkat.

5.Memberikan edukasi tentang bahaya pergaulan bebas.

6.Memilih teman yang mengajak kepada kebaikan.

7.Menegakkan aturan hukum.

8.Membatasi waktu di luar rumah.

9.Menetapkan tujuan hidup.

10.Memiliki pendirian yang teguh. 

Upaya pencegahan pergaulan bebas memang tidak mudah, diperlukan kepribadian yang kuat dari diri sendiri agar dapat menentukan mana hal yang baik dan buruk. Dasar-dasar nilai moral dan agama yang diberikan orang tua sangatlah penting untuk menjauhkan anak-anak dari hal-hal negatif yang bisa merusak diri sendiri.

Referensi:

Al-Jauziyah, Al-Imam Ibnu Qayyim. 2007. Jangan Dekati Zina. Jakarta: Copyright Yayasan Al-Sofwa. Hlm.2

 Kumaidi, et al. 2013. Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI. Kendaharjo: CV Media Adi Karya. Hlm. 50-55

 Iswanto, Haryadi. 2018. Jagalah Martabat Dan Jiwamu. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan Dan Kesetaraan Ditjen PAUD Dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun